Sumenep, NOLESA.com — Tahun 2022, indeks Kesalehan Sosial Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus meningkat dibangdingkan tahun 2021.
Tahun 2021 Indeks Kesalehan Sosial Kabupaten Sumenep sebesar 80,46 dan di tahun 2022 menjadi 82, 30, atau kategori sangat baik.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep Yayak Nurwahyudi melalui Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Helmi memaparkan naiknya indeks kesalehan sosial tersebut karena ada berapa faktor yang menjadi penopang, diantaranya adalah nilai solidaritas, nilai stabilitas, dan nilai gotong royong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nilai solidaritas ditekankan pada beberapa hal seperti indikator ketentraman sosial dan penangangan konflik di masyarakat.
Adapun indikator solidaritas sosial diantaranya pemberdayaan sosial, kepedulian dan interaksi sosial.
“Sementara indikator gotong royong yakni kontribusi dan toleransi,” kata Kabid Helmi ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat 3 Februari 2023.
Kabid Helmi juga mengungkapkan, Indeks Kesalehan Sosial merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Sumenep sebagai penjabaran misi Ke-4 Kabupaten Sumenep 2021-2026 yakni “Melaksanakan pembangunan berazas gotong royong dan berkearifan local”.
Nilai Stabilitas tahun 2021 sebesar 83,30 dan meningkat menjadi 84,12 di tahun 2022. Nilai solidaritas juga naik drastis dari 70,13 menjadi 75, 97. Sementara itu nilai gotong royong juga naik tipis dari 8,27 menjadi 86,81.
Dia mengakui meningkatnya indeks kesalehan sosial Kabupaten Sumenep tidak lain karena Pemerintah Kabupaten Sumenep selama ini terus konsisten dan komitmen dalam menjaga nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat sebagai pondasi dan filosofi menuju masa depan yang penuh dengan tantangan.
“Sumenep memiliki kekuatan luar biasa berupa nilai-nilai luhur peninggalan masa lalu yang masih sangat relevan dengan kondisi sekarang. Nilai-nilai luhur tersebut terus menjadi pegangan bagi masyarakat hingga saat ini, sehingga meskipun dalam kondisi perubahan bagaimanapun masih tetap menjaga keaslian dan kearifan lokal masyarakat Sumenep,” jelas Kabid Helmi.
Masih kata Helmi, meningkatkanya nilai indeks kesalehan sosial di Sumenep sudah sangat sesuai dengan kondisi Sumenep yang sennatiasa aman, kondusif, jarang terjadi konflik besar dan berkelanjutan.
Salah satu bukti, suasana lingkungan dan interaksi warganya yang benar-benar patuh dengan hukum, ajaran agama, dan nilai-nilai budaya.
“Makanya dalam beberapa tahun terakhir jarang ada konflik dan gesekan sosial yang meruntuhkan bangunan kebersamaan masyarakat Sumenep. Hal ini aset luar biasa dalam membangun Sumenep di masa mendatang,” pungkas Kabid Helmi seraya bersyukur.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi