Hidup adalah Misteri, Novel, dan Cerita-Cerita Fiksi Lainnya

Redaksi Nolesa

Kamis, 1 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Farisi Aris*)


Tak diragukan lagi. Hidup adalah misteri. Pada satu konteks, mungkin kita bisa merencanakan hidup, dan berhasil. Sesuai ekspektasi dan standar-standar pencapaian yang ditentukan. Dan, kita senang. Bahagia. Puas. Tersenyum lebar.

Namun, siapa sangka, bahwa di suatu konteks lain, hidup sama sekali tak bisa direncakan. Ledakan-ledakan tak diinginkan, tiba-tiba saja terjadi. Meratakan segala: rencana, bangunan, prinsip, struktur, nilai-nilai, bahkan sampai ke titik-titik ideologis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dan, kita pun bertanya-tanya: mengapa ledakan-ledakan tak bertuan ini terjadi? Mungkinkah ledakan itu terjadi karena tindakan-tindakan kita? Yang disadari atau tidak? Yang kecil ataupun yang besar?

Baca Juga :  Menguatkan Penjagaan Konstitusi Oleh Konstitusi

Mungkin, Anda punya jawaban tersendiri atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Dan, begitupun saya. Namun, pun begitu, saya ingin mengakui bahwa jawaban yang saya punya, tak lain adalah jawaban pra-anggapan. Dan, boleh jadi jawaban yang Anda punya juga tak lebih dari sekadar jawaban pra anggapan; jawaban yang tak pernah jelas finalitasnya.

Mengapa saya katakan demikian? Karena seyogyanya, pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan-pertanyaan misterius, yang jawabannya, tidak dimiliki oleh akal manusia, melainkan oleh Akal Tuhan; akal yang kadangkala, dan sering kali, berbanding terbalik dari akal manusia.

Baca Juga :  Inilah Kisah Buhlul

Jika Anda pernah membaca novel, atau cerita-cerita fiksi lainnya, ya begitulah hidup: penuh kejutan, dan alur-alur yang kadangkala mematikan akal dan pikiran kita. Rasionalitas dan segala bentuk perhitungan, dibuat lumpuh seketika.


Memang, sejumlah teks-teks religius, telah mengatakan bahwa apa yang kita alami adalah apa yang kita lakukan, apa yang kita usahakan. Namun, bukankah ada banyak peristiwa yang kita alami adalah apa yang tidak kita usahakan, yang artinya tidak kita inginkan? Yang bahkan, secuilpun, alasannya tak kita ketahui.

Karena itu, hidup sebenarnya bukan apa yang kita rencanakan, juga bukan apa yang kita usahakan. Tetapi, adalah apa yang Sang Pemberi Hidup tentukan untuk kita. Suka atau tidak. Direncanakan atau tidak.

Baca Juga :  Membaca Wacana Penundaan Pemilu

Tidak seperti aktor dalam sebuah pertunjukan teater, yang tahu perannya secara umum dan khusus, kita tidak seperti itu. Pengetahuan kita terbatas, akan hidup yang adalah misteri.

Jika Anda pernah membaca novel, atau cerita-cerita fiksi lainnya, ya begitulah hidup: penuh kejutan, dan alur-alur yang kadangkala mematikan akal dan pikiran kita. Rasionalitas dan segala bentuk perhitungan, dibuat lumpuh seketika.

Yogyakarta, 01 September 2022


*) Farisi Aris, penulis lepas, mukim di Yogyakarta

Berita Terkait

Membaca Manuver Mas Wapres
Tahan! Jaga Diri dari Sembarangan Menuduh dan Menyebarkannya
Serba-serbi Guru
Titik Krusial; Jangan Paksakan Anakmu untuk Menjadi Seperti Kamu
Hari Ayah Takkan Terlewatkan Begitu Saja
Musibah dan Penderitaan Merupakan Cara Allah Untuk Menyempurnakan Ciptaan-Nya
Bulan Muhammad SAW: Pemimpin yang Adil Mutiara yang Hilang
Bulan Muhammad SAW: Kelanggengan dan Kemusnahan Agama

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:28 WIB

Membaca Manuver Mas Wapres

Jumat, 20 Desember 2024 - 09:42 WIB

Tahan! Jaga Diri dari Sembarangan Menuduh dan Menyebarkannya

Selasa, 26 November 2024 - 15:00 WIB

Serba-serbi Guru

Jumat, 22 November 2024 - 05:18 WIB

Titik Krusial; Jangan Paksakan Anakmu untuk Menjadi Seperti Kamu

Selasa, 12 November 2024 - 07:29 WIB

Hari Ayah Takkan Terlewatkan Begitu Saja

Berita Terbaru

Ilustrasi (pixabay/nolesa.com)

Puisi

Puisi-puisi Tundra Alif Juliant

Rabu, 25 Des 2024 - 08:36 WIB