Sumenep, NOLESA.com — Selama pandemi Covid-19, peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dikemas sederhana dan tidak melibatkan orang banyak.
Tetapi tidak dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-753 kali ini. Berbagai rangkaian kegiatan digelar untuk memeriahkan peringatan hari jadi kabupaten ujung timur Pulau Madura ini.
Salah satunya Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut. Kontes Burung Perkutut ini memperebutkan Piala Bupati Sumenep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kontes Burung Perkutut ini digelar di Lapangan Merpati Desa Pangarangan Kecamatan Kota, Sabtu 8 Oktober 2022.
Sedikitnya ada 270 ekor perkutut berbagai usia ikut memeriahkan kontes tersebut.
Konter ini dibuka langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Pembukaan ditandai dengan pelepasan burung perkutut oleh Bupati Fauzi dan panitia.
Dalam sambutannya orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu mengatakan, pihaknya mendukung digelarnya lomba seni suara Burung Perkutut.
Politisi PDIP itu menilai kontes tersebut sebagai langkah untuk melestarikan jenis Burung Perkutut itu di masyarakat.
“Selian perlombaan ini adalah media menyalurkan hobi, juga mempunyai dampak positif terhadap budidaya burung Perkutut, sehingga bisa meningkatkan sumber penghasilan masyarakat khususnya peternak,” ucap suami Nia Kurnia.
Bupati Fauzi berharap kompetisi seni suara burung perkutut terus berlanjut tahun mendatang bahkan menjadi agenda rutin, supaya kegiatannya mendorong sektor perekonomian kepada penghobi, pembudidaya burung perkutut dan pengrajin sangkar burung.
“Semoga melalui Kontes Seni Suara Alam Burung Perkutut terciptanya burung perkutut yang berkualitas, serta memperkuat komunitas dalam pelestarian burung perkutut di Kabupaten Sumenep,” harap Bupati Fauzi.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada organisasi perkutut di Sumenep dan peserta atas pelaksanaan lomba perkutut ini,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Ratusan burung perkutut itu mengikuti lomba di empat kelas meliputi Dewasa Senior (1 blok) 42 peserta, Dewasa Yunior (2 blok) 69 peserta, Piyik Yunior (2 blok) 98 peserta dan Piyik Hanging (1 blok) 60 peserta.(*)
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi