Sumenep, NOLESA.com – Program Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo dalam mempermudah layanan kesehatan gratis atau Universal Health Coverage (UHC) banyak mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Pasalnya, inovasi Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo itu dinilai sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat Sumenep.
Salah satu program prioritas di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi tersebut merupakan sebuah konsep yang memastikan setiap orang mendapatkan akses yang adil terhadap layanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa menghadapi kesulitan finansial.
Melalui APBD, Bupati telah menggratiskan biaya pengobatan dan fasilitas layanan kesehatan. Baik di Puskesmas, swasta maupun di RSUD Sumenep.
Pantauan wartawan, kebermanfaatan program UHC tersebut dirasakan langsung oleh warga Kapedi, Kecamatan Bluto, Mudzakkir (55) yang dirawat di RSUD selama 12 hari lantaran keracunan.
“Selain dapat layanan kesehatan gratis, kami juga dilayani dengan baik dan ramah oleh tenaga kesehatan RSUD. Terima kasih pak Fauzi atas program UHC ini,”kata Mudzakkir yang sedang opname di Rumah Sakit Anwar itu.
Lantas, Mudzakkir berharap program layanan kesehatan gratis tersebut terus berlanjut. “Program ini sangat membantu kami. Semoga program pak Fauzi ini terus berlanjut,” ujarnya.
Kenyataan yang sama juga dirasakan warga desa Ambunten dan desa Slopeng yang terpantau wartawan juga mendapat layanan UHC.
Kemudian warga Kecamatan Pasongsongan, Sutiatun (56) yang mengalami sakit jantung dan syaraf.
Sutiatun dirawat di Rumah sakit milik Pemkab tersebut selama 2 pekan melalui program UHC.
Putri Sutiatun, Husnul Hotimah menyampaikan apresiasi sekaligus berterima kasih kepada Bupati Fauzi dan pihak RSUD Sumenep yang telah memperlakukan dan merawat ibunya dengan pelayanan yang sangat baik.
Baginya, program Universal Health Coverage (UHC) yang dipersembahkan Bupati Fauzi sangat membantu keluarganya.
“Atas nama keluarga besar, saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Achmad Fauzi atas program UHC ini, sehingga keberadaannya sangat membantu masyarakat luas dan ibu saya sendiri yang telah dirawat di RSUD selama 14 hari tanpa biaya sepeserpun,” ujar Husnul Hotimah.
Bahkan kini, ibundanya telah diperbolehkan pulang setelah sebelumnya kolaps.
Kendati demikian, dokter dokter terbaik RSUD menyarankan untuk datang lagi ke Poli terpadu setelah 3 hari untuk dilakukan check-up
“Alhamdulillah kondisinya ibu saya sudah membaik setelah dirawat di RSUD Sumenep. Dokter dan perawatnya sangat ramah memberikan pelayanan kepada kami,” ungkapnya.
Tak lupa, Husnul Khotimah juga memberikan pujian kepada Dirut RSUD Sumenep yang telah mengimplementasikan pelayanan Bismillah Melayani terhadap masyarakat Sumenep.
“Terima kasih juga kami ucapkan kepada Dirut RSUD dr. Erliyati yang mengerahkan dokter dokter dan perawat perawat terbaik untuk melayani kami sepenuh hati. Saya doakan Bapak Achmad Fauzi kembali terpilih jadi bupati Sumenep sehingga program programnya terus dilanjutkan. Termasuk program layanan kesehatan gratis melalui UHC ini,” tandas Husnul Hotimah.
Sekedar diketahui, layanan kesehatan gratis melalui UHC tetap mengedepankan keseteraan dan tidak ada pelayanan yang dibeda-bedakan.
Program ini tidak hanya melibatkan layanan kesehatan dasar, tetapi juga mencakup pengobatan penyakit kronis, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta upaya pencegahan dan promosi kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dokter Erliyati mengaku bahwa pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik, termasuk pasien yang menggunakan UHC.
“Kami tidak mungkin membeda-bedakan pasien. Itu tugas kami, termasuk pasien yang menggunakan UHC,” tandasnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi