Aplikasi Digdaya Inovasi Baru Bupati Fauzi

Redaksi Nolesa

Sabtu, 9 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inovasi untuk melayani : Bupati Achmad Fauzi (baju putih) bersama Kepala DPMD Sumenep Moh. Ramli ketika melakukan sosialisasi aplikasi Digdaya

Inovasi untuk melayani : Bupati Achmad Fauzi (baju putih) bersama Kepala DPMD Sumenep Moh. Ramli ketika melakukan sosialisasi aplikasi Digdaya

Sumenep, Nolesa.com – Tiada henti melakukan inovasi. Itulah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur saat ini.

Tentunya inovasi dilakukan guna meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.

Inovasi terbaru Pemkab Sumenep tentang pengelolaan data desa. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) telah mengembangkan aplikasi sistem informasi desa, Data Integrasi Desa Berdaya (Digdaya).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Sumenep Achmad Fauzi menerangkan, dengan aplikasi Digdaya ini, diharapkan bisa mempercepat pengelolaan data desa, semisal data kependudukan, sarana prasarana, dan anggaran desa.

“Sehingga dalam pelaksanaanya bisa dilakukan lebih cepat juga akurat,” ujar Bupati Fauzi, Jumat (8/10/2021) ketika sosialisasi aplikasi Digdaya secara virtual dengan seluruh camat, dan 330 kepala desa, juga calon operator desa se-Kabupaten Sumenep di ruang kerjanya.

Baca Juga :  Hibur Pasien di Puskesmas Pragaan

Bupati Fauzi secara tegas menyampaikan bahwa ketersediaan data yang lengkap sangat penting sebagai dasar pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat guna.

Lebih-lebih, lanjut suami Nia Kurnia ini, di berbagai daerah berlomba-lomba memanfaatkan data menggunakan skema big data untuk mendukung perencanaan pembangunan. Seperti perencanaan pelayanan publik, termasuk akses pelayanan kesehatan.

“Jadi, ketersediaan data desa di profil desa juga memudahkan Pemdes dalam perencanaan dan penganggaran dalam bentuk metode perencanaan partisipatif, analisis masalah dan potensi desa, yang berdampak pada penyusunan anggaran dan belanja desa,” urainya.

Baca Juga :  Selain Mengobati, Pihak RSUD Moh Anwar Rutin Berikan Penyuluhan TBC kepada Keluarga Pasien

Tidak hanya itu, aplikasi Digdaya juga bisa mempercepat pelayanan desa. Karena selama ini pelayanan administrasi desa masih konvensional dan lumayan menyita waktu.

Dengan begitu, aplikasi tersebut sebagai Sistem Informasi Desa (SID) yang berguna membantu mempercepat waktu pelayanan desa, termasuk produk dokumen.

“Sistem informasi ini jangan hanya berkutat pada input data, namun harus dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas penganggaran dan serapan Dana Desa (DD), agar dananya lebih tepat sasaran dengan adanya data yang tersedia,” pinta bupati yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu.

Hadirnya Digdaya, diharapkan jangan berhenti pada kegiatan sosialisasi. Lebih dari itu ada tindak lanjut sebagai sebuah kebutuhan sistem yang diarahkan untuk mempermudah kerja pemerintahan desa.

Baca Juga :  Kolaborasi BSI-PLN Gelar Pameran Motor dan Mobil Listrik di Situbondo

“Jangan sampai aparatur Pemerintah Desa (Pemdes) setelah pembuatan sistem ini, seakan-akan pekerjaan sudah selesai, padahal sistem dibangun untuk mempermudah kerja selanjutnya,” pesannya.

Sementara, Kepala DPMD Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, menyampaikan pihaknya sengaja menciptakan aplikasi Digdaya sebagai salah satu bentuk dukungan untuk mewujudkan program smart city and smart village (kota pintar dan desa cerdas) Kabupaten Sumenep.

“Kami ingin dengan adanya Digdaya ini hasil yang dicapai, di antaranya mempercepat pelayanan desa, pemanfaatan dana desa serta transparansi pemerintahan desa,” tutup mantan Kepala Dinas Sosial ini.

Penulis : Arif

Berita Terkait

Untuk Pamekasan Lebih Baik, Bupati Minta Masukan Tokoh
Apresiasi Bunda Nia kepada Muslimat NU Sumenep
Muslimat NU Sumenep Gelar Halalbihalal dan Peringati Harlah ke-79
Fraksi PKB Sumenep Ajukan 23 Usulan Pada Rapat Paripurna
Hanafi Isyaratkan Dukungan Bersyarat untuk Pembentukan Pansus BSPS di Sumenep
Masa Reses II Usai, DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna
Kepala Puskesmas Pandian Sumenep Jelaskan Soal Tudingan Tak Melayani Surat Rujukan
Kades yang Dapat BSPS Akan Dipanggil Komisi III DPRD Sumenep

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 08:38 WIB

Untuk Pamekasan Lebih Baik, Bupati Minta Masukan Tokoh

Senin, 28 April 2025 - 14:15 WIB

Apresiasi Bunda Nia kepada Muslimat NU Sumenep

Rabu, 23 April 2025 - 19:00 WIB

Fraksi PKB Sumenep Ajukan 23 Usulan Pada Rapat Paripurna

Rabu, 23 April 2025 - 17:34 WIB

Hanafi Isyaratkan Dukungan Bersyarat untuk Pembentukan Pansus BSPS di Sumenep

Rabu, 23 April 2025 - 13:00 WIB

Masa Reses II Usai, DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna

Berita Terbaru

Yulputra Noprizal untuk NOLESA.COM

Cerpen

Goreng Ikan Asin

Selasa, 29 Apr 2025 - 08:56 WIB

Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Pamekasan menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP), Senin, 28/4/2025

Daerah

Untuk Pamekasan Lebih Baik, Bupati Minta Masukan Tokoh

Selasa, 29 Apr 2025 - 08:38 WIB

Abd. Kadir Pembina Komunitas Kata Bintang Sumemep (Foto: dok. pribadi)

Mimbar

Halalbihalal

Senin, 28 Apr 2025 - 20:03 WIB

Ketua TP PKK Sumenep, Hj. Nia Kurnia Fauzi sambutan dalam acara Halalbihalal dan Harlah Muslimat NU ke-79 yang diadakan oleh PC Muslimat NU Sumenep di Gedung Korpri, Senin 28/4/2025 (Foto: ist/nolesa.com)

Daerah

Apresiasi Bunda Nia kepada Muslimat NU Sumenep

Senin, 28 Apr 2025 - 14:15 WIB