Inspirasi, NOLESA.COM – Dalam Islam, pemilihan pemimpin politik (umara) memiliki kedudukan yang penting karena pemimpin dianggap sebagai amil yang bertanggung jawab atas kebijakan dan kesejahteraan umat.
Untuk memastikan pemilihan yang tepat, terdapat beberapa tips atau tuntunan dalam Isma yang dapat diambil sebagai pedoman dalam memilih pemimpin politik dalam pemilihan umum (Pemilu) menurut perspektif Islam.
Pertama, integritas dan kejujuran pemimpin adalah landasan utama dalam Islam. Pemimpin yang jujur dan bermoral tinggi dianggap dapat memberikan keadilan dan kestabilan dalam kepemimpinannya.
Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan contoh pemimpin yang sangat dihormati karena integritas dan kejujurannya. Dalam konteks pemilu, pemilih perlu menilai rekam jejak calon pemimpin, mempertimbangkan apakah mereka memiliki reputasi integritas dan kejujuran yang baik.
Kedua, kepemimpinan yang adil dan berkeadilan merupakan prinsip yang juga diutamakan dalam Islam dalam memilih pemimpin. Seorang pemimpin diharapkan mampu memberikan keadilan kepada semua lapisan masyarakat tanpa pandang bulu.
Islam mengajarkan bahwa keadilan adalah kunci utama dalam memastikan kesejahteraan umat. Oleh karena itu, pemilih perlu memperhatikan rekam jejak calon pemimpin terkait kebijakan-kebijakan yang mendukung keadilan sosial dan ekonomi.
Selain itu, konsep Shura atau musyawarah dalam Islam mengajarkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Pemimpin yang mempraktikkan musyawarah dan melibatkan masyarakat dalam pembuatan kebijakan dianggap lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Oleh karena itu, pemilih perlu memilih calon yang berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, mendengarkan aspirasi dan bertindak sesuai dengan kepentingan umum.
Ketiga, kompetensi dan pengetahuan calon pemimpin adalah aspek penting yang perlu dipertimbangkan. Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu pengetahuan dan meningkatkan kompetensi dalam berbagai bidang.
Dalam konteks politik, pemilih perlu menilai apakah calon pemimpin memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai isu dan mampu mengelola masalah-masalah kompleks yang dihadapi masyarakat.
Kepemimpinan yang berbasis pengetahuan dan kompetensi akan lebih efektif dalam mengatasi tantangan dan memajukan kesejahteraan umat.
Keempat, sikap rendah hati dan pelayanan kepada masyarakat merupakan nilai-nilai yang dihargai dalam Islam.
Pemimpin yang melayani dengan tulus dan memiliki sikap rendah hati dianggap lebih mampu memahami kebutuhan masyarakat.
Dalam pemilihan pemimpin, pemilih perlu menilai apakah calon pemimpin memiliki komitmen untuk melayani masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
Kelima, keteladanan moral dan etika kepemimpinan sangat ditekankan dalam Islam. Pemimpin yang menjalankan hidupnya dengan moral dan etika yang tinggi akan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
Oleh karena itu, pemilih perlu menilai perilaku calon pemimpin dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menghadapi tekanan dan godaan kekuasaan. Calon pemimpin yang dapat mempertahankan moralitasnya dianggap lebih dapat dipercaya dalam memimpin.
Keenam, komitmen terhadap kebebasan dan hak asasi manusia harus menjadi perhatian pula dalam pemilihan pemimpin menurut Islam.
Islam menekankan pentingnya menghormati hak-hak individu dan memberikan kebebasan kepada masyarakat secara politik.
Oleh karena itu, pemilih perlu memilih calon pemimpin yang berkomitmen untuk melindungi dan menghormati hak-haknya serta memberikan kebebasan kepada rakyatnya.
Ketujuh, kestabilan dan keamanan dianggap sebagai prasyarat bagi kemajuan dan kesejahteraan umat dalam Islam.
Pemimpin yang mampu menjaga stabilitas dan keamanan dianggap dapat memberikan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan.
Oleh karena itu, pemilih juga perlu menilai rekam jejak calon pemimpin terkait dengan kemampuannya untuk menjaga keamanan dan stabilitas di tingkat lokal maupun nasional.
Dengan memperhatikan nilai-nilai tersebut pada sosok calon pemimpin politik yang akan kita pilih, diharapkan masyarakat dapat memilih pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi umat serta mematuhi prinsip-prinsip kepemimpinan dalam Islam.
Penulis : Wail Arrifki
Editor : Ahmad Farisi