Sumenep, NOLESA.com — Jemaah Calon Haji dari Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Tahun 2022 resmi diberangkatkan.
Pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) menuju Embarkasi Surabaya itu dilakukan oleh Wakil Bupati Sumenep Nyai Hj. Dewi Khalifah/ Nyai Eva di Gelanggang Olah Raga (GOR) A. Yani, Sabtu, 18 Juni 2022, dini hari.
Pemberangkatan JCH Sumenep ini dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Sumenep, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sumenep Kamiluddin, dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep Chaironi Hidayat, juga pimpinan OPD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Wabup Nyai Eva, pertama mengucapkan selamat jalan dan selamat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah dan Madinah kepada JCH.
Pengasuh Pondok Pesantren Aqida Usymuni Terate itu berdoa agar para Jemaah Calon Haji Sumenep diberi kekuatan dan kesehatan lahir batin untuk melaksanakan ibadah haji setibanya di Mekkah.
“Semoga diberi kekuatan lahir dan batin, diberikan kesehatan, ibadah hajinya lancar dan bisa meraih predikat haji mabrur, serta selamat kembali berkumpul dengan keluarga yang ada di Kabupaten Sumenep,” begitu doa Wabup Nyai Eva.
Selain itu, Nyai Eva yang juga Ketua PC Muslimat NU mengajak JCH bersyukur, karena pada tahun 2022 ini Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan kembali pelaksanaan ibadah haji meskipun dengan kuota terbatas.
Nyai Eva mengakui bahwasanya pelaksanaan Ibadah haji tahun ini merupakan pelaksanaan ibadah yang tertunda, setelah hampir dua tahun kegiatan pemberangkatan haji diberhentikan karena pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia.
“Oleh karena itu, bersyukurlah kepada semua jamaah calon haji yang akan berangkat pada malam ini,” ujarnya.
“Selama di tanah suci Mekkah jangan sembarangan melakukan sesuatu yang sekiranya bisa mengurangi nilai ibadah haji, Jaga kesehatan, dan banyak Iktikaf di masjid,” tambah Nyai Eva.
Sementara kepada CJH Sumenep yang masuk daftar tunggu namun masih belum bisa berangkat pada tahun ini, Wabup Nyai Eva meminta agar menunggu dengan sabar.
Dia berdoa supaya tahun depan dipanggil oleh Allah SWT, mendapatkan giliran untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
“Haji merupakan panggilan Allah, semua atas kehendak serta petunjuk Allah,” pesan Wabup.
Menurutnya, ibadah haji adalah rukun Islam yang sangat sulit dinalarkan dibanding pondasi Islam lainnya. Selain menuntut pengorbanan harta, pengabdian fisik, ibadah haji juga menuntut pengabdian spiritual sebagai ibadah ruhiyah, karena orang berhaji memulainya dengan keikhlasan kepada Allah.
“Ritual ibadah haji menunjukkan simbol komitmen bersama terhadap nilai-nilai kemanusiaan, mengajarkan kepekaan sosial, empati terhadap yang lain dan pengakuan terhadap hak-hak sebagai manusia yang merdeka dan bermartabat,” jelas Wabup.
Pengasuh Ponpes Aqidah Usymuni itu berpesan kepada seluruh JCH agar sering beri’tikaf di masjid, meminum air zamzam dan memperbanyak makan buah untuk menjaga kesehatan selama di Arab Saudi.
Bahkan jika tidak terlalu penting, Wabup Nyai Eva menyarankan JCH Sumenep agar jangan keluar karena kondisi Arab Saudi lumayan panas, yakni mencapai 46-50 derajat celcius.
“Akhirnya dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, jemaah calon haji Kloter 21 Kabupaten Sumenep dengan ini secara resmi diberangkatkan. Semoga seluruh jemaah diberikan keselamatan oleh Allah SWT,” pungkas Wabup Sumenep.
Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumenep Kamiluddin menyampaikan, ada 316 Jemaah Calon Haji Sumenep yang diberangkatkan hari ini.
Rombongan JCH Sumenep tersebut menuju Embarkasi Haji Sukolilo Surabaya untuk menunggu jadwal berangkat ke tanah suci Mekkah pada Ahad, 19 Juni 2022.
“Berdasarkan informasi dari Kantor Kemenag, JCH Sumenep harus masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Sabtu (18/05/2022) jam 08.00 WIB. Kemudian JCH akan take off dari Bandara Juanda Surabaya pada Minggu (19/05/2022) pukul 05.20 WIB, dan landing di Saudi Arabia pada pukul 12.45 waktu setempat,” papar Kabag Kamil kepada media sebelum ikut mengantar JCH ke Surabaya.(*)
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi