Sumenep, NOLESA.com – Untuk mengantisipasi kecelakaan laut, Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi Wongsoyudo menyiapkan program inovasi. Nama program tersebut Sikapal (sistem keamanan pelayaran).
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsoyudo menerangkan setiap perahu nelayan Sumenep akan dipasangi alat pendeteksi yang terkoneksi dengan reserver Call Center 112.
“Alat ini seperti black box atau kotak hitam dalam pesawat penerbangan komersial. Penggunaan alat ini, untuk memudahkan upaya pencarian atau pertolongan cepat ketika terjadi kecelakaan laut yang menimpa nelayan,” terang Bupati Achmad Fauzi Wongsoyudo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menambahkan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, pemasangan alat pendeteksi pada perahu nelayan merupakan pengembangan pelayanan kedaruratan bencana.
“Sikapal merupakan sebuah inovasi baru, untuk mengurangi korban kecelakaan laut dengan memasang alat pendeteksi pada perahu nelayan,” terang Kadis Ferdiansyah.
Kadis Dian sapaan akrab Kepala Diskominfo itu memaparkan bahwa alat pendeteksi ini terkoneksi dengan reserver Call Center 112, sehingga jika terjadi kejadian buruk di laut, Anak Buah Kapal (ABK) atau nelayan bisa menekan tombol panic button.
Nantinya, radar keselamatan tersebut akan memancarkan sinyal secara terus menerus selama 5 hari, bahkan alat ini nantinya akan dipasang pada perahu nelayan di semua lokasi pelayaran.
“Kami sudah pasang alat pendeteksi Si Kapal ini di 20 perahu nelayan Sapeken sebagai pilot projeck atau percontohan program Sikapal,” sebut Kadis Dian.
“Inovasi Sikapal ini diharapkan bisa memberikan keselamatan dan kenyamanan para pengguna transportasi laut guna meminimalisir kecelakaan laut,” imbuhnya diakhir penjelasannya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi