Sumenep, nolesa.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi gerak cepat agar petani segera menebus pupuk bersubsidi.
Gerak cepat (garcep) dimaksud yakni, Bupati Fauzi langsung menandagangi Surat Keputusan (SK) terkait penyaluran dan HET pupuk bersubsidi di tahun 2022.
Tujuan Garcep dari politisi PDI Perjuangan itu tidak lain supaya para petani di Sumenep bisa segera menebus pupuk bersubsidi.
SK yang ditandatangani Bupati Fauzi terkait penyaluran dan HET pupuk bersubsidi kali ini hanya berselang satu hari setelah Pemerintah Kabupaten Sumenep menerima SK dari Gubernur Jawa Timur pada Kamis, (6/12022), siang kemarin.
“Di awal tahun ini petani kesulitan dapat pupuk bersubsidi karena SK yang dari Gubernur baru turun. Sehingga pupuknya memang belum bisa disalurkan,” jelas Bupati Fauzi, Jumat (7/12022).
Kata Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu, persoalan pupuk bersubsidi tidak hanya terjadi di Sumenep, tapi juga terjadi di daerah lain di Jawa Timur.
“Makanya setelah SK Gubernur turun kemarin, hari ini saya langsung menindaklanjutinya agar petani bisa segera menebus pupuk, dan sepertinya kita yang paling cepat ini,” aku suami Nia Kurnia.
Perlu diketahui, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian, penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan berdasarkan rencana kebutuhan.
Rencana kebutuhan itu ditetapkan dalam peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian, dan peraturan pelaksanaannya ditetapkan oleh gubernur atau bupati/wali kota.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep juga telah memanggil para distributor pupuk untuk melakukan rapat koordinasi.
“Hari ini kami mengumpulkan para distributor untuk melakukan rapat koordinasi. Sehingga ketika SK Bupati sudah turun, distributor juga bisa langsung jalan,” ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep Arif Firmanto.
Penulis : Arif
Editor : Dimas