Sejumlah Pasien Sempat Dievakuasi Sebelum Plafon Ambruk

Redaksi Nolesa

Rabu, 9 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.COM – Plafon Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, ambruk.

Plafon yang ambruk itu bertempat di ruang lavender, lantai II Gedung Kelas III RSUD dr. H. Moh. Anwar.

Peristiwa nahas itu terjadi pada saat hujan deras mengguyur Sumenep, Rabu, 9 Februari 2022 sekira pukul 16.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak lama dari kejadian tersebut, Bupati Sumenep Achmad Fauzi didampingi Sekda Edy Rasiyadi langsung turun meninjau ruangan yang plafonnya runtuh itu.

Baca Juga :  Sikap Forum Ulama Perempuan Madura Jelang Pilkada Serentak 2024

“Untuk sementara, penyebab runtuhnya plafon ini karena adanya beban yang digantung di bawahnya, seperti gorden ini,” terang Bupati Fauzi di lokasi kejadian.

Setelah melihat langsung plafon yang ambruk itu, Bupati Fauzi mengunjungi pasien yang sudah dievakuasi ke ruangan lain di Rumah Sakit milik Pemkab Sumenep itu.

“Plafon gipsum ini kelemahannya memang takut kena air, mungkin tadi waktu hujan ada atap yang bocor dan kebetulan ada beban yang digantung pada plafon, makanya ambles,” tukasnya.

Baca Juga :  223 Orang Ikut Tes Seleksi Pegawai BLUD RSUD Sumenep, Bupati Achmad Fauzi Menginginkan yang Seperti ini

Sementara itu, Direktur RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep, dokter Erliyati, menerangkan jika kejadian itu bermula pada saat curah hujan tinggi. Ketika itu ada suara dari atas plafon. Ternyata suara itu bersumber dari plafon yang retak. Namun belum jatuh.

“Waktu saya sedang melihat genangan air, ternyata ada laporan plafon retak, maka saat itu juga saya langsung memerintahkan agar pasien di ruang itu dipindah ke ruangan yang aman,” terang dokter Erliyati.

Baca Juga :  PW ISNU Jatim Masa Khidmat 2023-2028 Resmi Dilantik, Wapres Kiai Ma'ruf Amin Ingatkan Tugas Sarjana NU

Disebutkan, pasien di ruangan itu berjumlah 17. Terdiri dari bayi, dan orang dewasa.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada peristiwa nahas ini,” kata dokter Erliyati sembari bersyukur karena tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.

Penulis : Arif 

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Fatayat NU Sumenep Memilih Lapas Perempuan sebagai Tempat Peringatan Hari Ibu ke-96
Peringatan Keras Bupati Sumenep kepada ASN Jika Sampaikan Lakukan Tiga Hal
Target Kemenag Sumenep Gelar Penyuluh Agama Islam Award
Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Masalembu, Pemdes Masalima Mendapat Dukungan BNN Sumenep
Patut Dicontoh Cara PDI Perjuangan Kediri Peringati Hari Ibu
Bupati Sumenep Pimpin Upacara Hari Bela Negara dan Hari Ibu, Pesannya Cukup Menggugah
Kemenag Sumenep Tingkatkan Kompetensi Penyuluh Agama Islam
Bupati Sumenep Tekankan Baznas Maksimal Kumpulkan ZIS Berikut Penyalurannya

Berita Terkait

Selasa, 24 Desember 2024 - 12:55 WIB

Fatayat NU Sumenep Memilih Lapas Perempuan sebagai Tempat Peringatan Hari Ibu ke-96

Senin, 23 Desember 2024 - 14:28 WIB

Peringatan Keras Bupati Sumenep kepada ASN Jika Sampaikan Lakukan Tiga Hal

Senin, 23 Desember 2024 - 06:07 WIB

Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Masalembu, Pemdes Masalima Mendapat Dukungan BNN Sumenep

Minggu, 22 Desember 2024 - 22:06 WIB

Patut Dicontoh Cara PDI Perjuangan Kediri Peringati Hari Ibu

Minggu, 22 Desember 2024 - 13:00 WIB

Bupati Sumenep Pimpin Upacara Hari Bela Negara dan Hari Ibu, Pesannya Cukup Menggugah

Berita Terbaru

Ilustrasi (pixabay/nolesa.com)

Puisi

Puisi-puisi Tundra Alif Juliant

Rabu, 25 Des 2024 - 08:36 WIB