Sederet Prestasi Fauzi-Eva Selama Memimpin Sumenep

Redaksi Nolesa

Jumat, 28 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fauzi-Eva

Fauzi-Eva

Sumenep, NOLESA.com – Selama kepemimpinan Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Hj. Dewi Khalifah (Fauzi-Eva) di Kabupaten Sumenep, berbagai indikator pembangunan daerah mengalami peningkatan yang signifikan.

Dari catatan nolesa.com, peningkatan itu berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, infrastruktur, hingga pariwisata, menunjukkan tren positif yang mencerminkan keberhasilan program-program yang telah dijalankan Fauzi-Eva.

Pertumbuhan UMKM dan Perekonomian Daerah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep terus berkembang. Pada tahun 2023, jumlah UMKM tercatat sebanyak 282.712 unit, dan pada tahun 2024 meningkat menjadi 298.462 unit, bertambah sebanyak 15.750 UMKM. Pertumbuhan UMKM dari tahun 2023 ke 2024 yang mencapai 0,9%, ini menunjukkan bahwa di era Fauzi-Eva pertumbuhan UMKM semakin membaik untuk menunjang perekonomian daerah.

Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) meningkat sebesar 2,59%, sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) naik 1,33%. Hal ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang stabil di Sumenep.

Baca Juga :  Sukses Jadikan Taman Tajamara Pusat Perekonomian Baru, Bupati Sumenep 'Hijrah' Berdayakan PKL Pasar Bangkal

PDRB per kapita yang menjadi indikator kesejahteraan masyarakat juga terus meningkat. Dalam tiga tahun terakhir, ADHB naik sebesar 2,05% dan ADHK meningkat sebesar 1,03%, menunjukkan bahwa taraf hidup masyarakat Sumenep semakin membaik.

Indeks Kesalehan Sosial dan Indeks Desa Membangun

Pemerintah Kabupaten Sumenep juga berhasil menjaga stabilitas sosial. Indeks Kesalehan Sosial Sumenep terus meningkat dari tahun 2023 ke 2024 sebesar 2,55 poin, menjadikan Sumenep lebih unggul dibandingkan rata-rata Jawa Timur dan Nasional. Ini menunjukkan efektivitas program sosial yang meliputi pemberdayaan masyarakat, perlindungan anak dan perempuan, serta peningkatan ketenteraman sosial.

Di bidang pembangunan desa, Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Sumenep mencapai angka 0,7593 pada tahun 2024 dengan status “Maju.” Sejak tahun 2021, tidak ada lagi desa yang berstatus “Tertinggal” atau “Sangat Tertinggal.”

Baca Juga :  Sumenep Bersiap Sambut MTQ Tingkat Jatim 2023

Pembangunan Infrastruktur dan Konektivitas

Pemerintah Kabupaten Sumenep terus meningkatkan kualitas infrastruktur. Indeks Infrastruktur mengalami peningkatan setiap tahunnya. Panjang jalan yang dibangun pada tahun 2024 mencapai 28.346,14 meter, dan pada tahun 2025 direncanakan bertambah hingga 57.475,80 meter.

Di sektor kelistrikan, 21 pulau di wilayah kepulauan Sumenep kini telah mendapatkan aliran listrik, baik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Sebanyak 16 pulau dalam tahap konstruksi PLTS, sementara Pulau Masalembu masih dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Penurunan Inflasi dan Kunjungan Wisata yang Meningkat

Inflasi di Kabupaten Sumenep menunjukkan tren penurunan dan tercatat sebagai yang terendah dalam empat tahun terakhir. Pada November 2024, inflasi mencapai 2,15%, lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Mengetuk Pintu Langit, NU Bersama Warga Menolak Pembangunan Tambak Garam Gersik Putih Gapura

Di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat secara signifikan. Pada tahun 2021, jumlah wisatawan tercatat sebanyak 248.158 pengunjung, sementara pada tahun 2024 melonjak menjadi 1.701.325 pengunjung. Kenaikan sebesar 311 ribu wisatawan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi indikasi bahwa Sumenep semakin diminati sebagai destinasi wisata.

Namun, meskipun banyak prestasi yang diraih, Kabupaten Sumenep masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah angka perceraian yang masih cukup tinggi, mengikuti tren nasional. Selain itu, inflasi di Sumenep masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional dan Provinsi Jawa Timur.

Dengan berbagai capaian ini, Kabupaten Sumenep selama dipimpin Fauzi-Eva telah menunjukkan peningkatan di berbagai sektor. Ke depan, tantangan yang ada diharapkan dapat diatasi dengan kebijakan yang lebih inovatif dan berpihak kepada masyarakat.

Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru PAUD dan TK
Siapkan Pemimpin Masa Depan, Iksaag Godok Pemuda Gili Iyang
Sumenep Sukses Perkuat Transportasi Laut, Mudik Gratis 2025 ke Sapeken Lancar
Berbagi Berkah Ramadan, PBV Bharata Muda Jenangger Bagikan Takjil
Pemkab Sumenep Silaturahim Bersama Ulama dan Tokoh Masyarakat
Puskesmas Manding Maksimalkan Program Cek Kesehatan Gratis
Pojok SPP, Inovasi Puskesmas Ganding Turunkan Angka PTM
Skor SPI Sumenep Tertinggi di Jatim, Bupati Fauzi Minta Tata Kelola Pemerintahan Terus Ditingkatkan

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 21:55 WIB

Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru PAUD dan TK

Rabu, 26 Maret 2025 - 19:00 WIB

Siapkan Pemimpin Masa Depan, Iksaag Godok Pemuda Gili Iyang

Rabu, 26 Maret 2025 - 10:00 WIB

Sumenep Sukses Perkuat Transportasi Laut, Mudik Gratis 2025 ke Sapeken Lancar

Minggu, 23 Maret 2025 - 19:30 WIB

Berbagi Berkah Ramadan, PBV Bharata Muda Jenangger Bagikan Takjil

Minggu, 23 Maret 2025 - 16:00 WIB

Pemkab Sumenep Silaturahim Bersama Ulama dan Tokoh Masyarakat

Berita Terbaru