Sumenep, NOLESA.com – Jelang Pilkada 2024, nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH. Abdul Hamid Ali Munir termasuk sosok yang dinilai berpeluang maju sebagai salah satu kontestan.
Bahkan belakangan ini di Sumenep ramai, Kiai Hamid sapaan karib politisi senior PKB itu termasuk salah satu tokoh yang disimulasikan mendampingi Bupati Haji Achmad Fauzi Wongsjudo jika pada Pilkada 2024 mendatang Hj. Dewi Khalifah tidak lagi mendampingi.
Desas desus tentang Kiai Hamid bakal mendampingi Haji Fauzi sebagai calon petahana untuk mewujudkan Bismillah Melayani jilid 2 semakin santer. Ditambah lagi pernyataan salah satu ‘orang dalam pendopo’ yang menyampaikan bahwa Kiai Hamid termasuk dalam daftar nama yang disurvei khusus oleh Bupati Haji Achmad Fauzi Wongsjudo menjelang Pilkada 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bisa saja nama-nama yang disurvei itu merupakan tokoh yang dianggap berpotensi menjadi penantang jikalau dirinya nanti nyalon bupati lagi, entahlah semua masih teka teki hanya beliau yang ngerti,” kata orang itu dalam sebuah kesempatan.
Merespon isu dirinya yang dikabarkan masuk bursa dalam pemilihan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sumenep mendatang, Kiai Hamid mengatakan setiap warga memiliki hak yang sama, termasuk dalam politik.
“Tetapi semua tergantung partai politik, saya sebagai kader PKB selalu siap dengan keputusan partai, apapun itu,” kata legislator lima periode itu ketika dihubungi via telepon, Minggu 31 Maret 2024.
Walaupun, kata Kiai Hamid, sampai detik ini di internal PKB belum ada pembahasan serius mengenai Pilkada 2024, terlebih pembicaraan yang mengarah pada koalisi partai.
Lebih lanjut, Kiai Hamid ditanya kesiapannya jika simulasi duet Haji Fauzi-Kiai Hamid benar-benar terwujud menjadi salah satu paslon dalam Pilkada mendatang, dengan tegas dia menjawab siap dengan segenap jiwa raga.
“Tentu siap untuk mewujudkan masyarakat Sumenep yang lebih baik dan yang paling penting tidak merombak tatanan yang sudah ada serta tidak melanggar konstitusi,” tegasnya.
Namun demikian, Kiai Hamid tetap menunggu keputusan partai. Soalnya di PKB stok tokoh yang dinilai layak menjadi kontestan pada Pilkada mendatang masih banyak.
“Yang memiliki hasrat dan keinginan menjadi bupati dan wakil bupati itu banyak, hanya saja pertanyaannya sekarag partainya mau apa ndak,” tegas Kiai Hamid.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi