SUMENEP, NOLESA.COM – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki komitmen tinggi untuk mencetak pengusaha muda dari kalangan santri.
Karena itu, Pemkab Sumenep tetap konsisten menyelenggarakan program wirausaha santri.
Kali ini, pelatihan wirausaha santri 2025 ditempatkan di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah, Bluto. Pelatihan wirausaha santri 2025 dimulai pada Jumat kemarin, 23 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim. Hadir pada kesempatan ini, Kepala Disbudporapar, Moh. Iksan, dan Kepala DKUPP, Moh. Ramli.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim menyampaikan tujuan dialokasikan program ini untuk mencetak pengusaha dari kalangan santri atau alumni pondok pesantren.
“Program ini untuk membangun kreativitas kalangan santri dan kawula muda agar memiliki jiwa entrepreunership, sehingga siap menghadapi peluang ekonomi global secara digital,” kata Wabup Kiai Imam.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar, Moh. Iksan menyebutkan pelatihan ini diikuti ratusan santri dan alumni. Mereka dilatih sesuai dengan minat dan bakatnya.
Ada yang dilatih membuat kripik singkong, ecoprint dan menjahit, pemanfaatan air kelapa atau VCO, angkringan dan pemasaran, yang lokasinya tersebar di beberapa pondok pesantren.
“Peserta merupakan unsur santri atau alumni dan tenaga yang aktif di Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai wujud santri mandiri dan berdaya saing selaku wirausaha,” jelas Kadis Iksan.(*)
Penulis : Arif
Editor : Ahmad Farisi