Pemkab Sumenep Gembleng Santri Jadi Pengusaha

Redaksi Nolesa

Sabtu, 24 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim membuka pelatihan wirausaha santri 2025 di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah, Bluto, Jumat, 23/5/2025 (foto: ist)

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim membuka pelatihan wirausaha santri 2025 di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah, Bluto, Jumat, 23/5/2025 (foto: ist)

SUMENEP, NOLESA.COM – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki komitmen tinggi untuk mencetak pengusaha muda dari kalangan santri.

Karena itu, Pemkab Sumenep tetap konsisten menyelenggarakan program wirausaha santri.

Kali ini, pelatihan wirausaha santri 2025 ditempatkan di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah, Bluto. Pelatihan wirausaha santri 2025 dimulai pada Jumat kemarin, 23 Mei 2025.

Pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim. Hadir pada kesempatan ini, Kepala Disbudporapar, Moh. Iksan, dan Kepala DKUPP, Moh. Ramli.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim menyampaikan tujuan dialokasikan program ini untuk mencetak pengusaha dari kalangan santri atau alumni pondok pesantren.

Baca Juga :  Cara Tepat Jaga Kesehatan Kulit Menurut Dokter Spesialis RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep

“Program ini untuk membangun kreativitas kalangan santri dan kawula muda agar memiliki jiwa entrepreunership, sehingga siap menghadapi peluang ekonomi global secara digital,” kata Wabup Kiai Imam.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar, Moh. Iksan menyebutkan pelatihan ini diikuti ratusan santri dan alumni. Mereka dilatih sesuai dengan minat dan bakatnya.

Baca Juga :  Bappeda Sumenep 'Undang' Peneliti dan Penulis untuk Berkontribusi Terhadap Pembangunan Kabupaten

Ada yang dilatih membuat kripik singkong, ecoprint dan menjahit, pemanfaatan air kelapa atau VCO, angkringan dan pemasaran, yang lokasinya tersebar di beberapa pondok pesantren.

“Peserta merupakan unsur santri atau alumni dan tenaga yang aktif di Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai wujud santri mandiri dan berdaya saing selaku wirausaha,” jelas Kadis Iksan.(*)

Penulis : Arif

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

SKK Migas-KEI Akan Gunakan Metode OBN untuk Survei Seismik di Pulau Kangean
Setelah Timor Leste, Malaysia dan Filipina, King Djava Akan Merambah Pasar Polandia hingga Ingris
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI: Kesehatan Jemaah Sepulang Haji Tanggungjawab Kita Bersama
Dirjen KPM: Media Berkualitas Benteng Terakhir Lawan Misinformasi
Bupati Trenggalek Bebaskan Orang Tua Siswa Beli Seragam di Mana Saja
Tragedi Pencabulan Santriwati di Sumenep, KOPRI PMII: Pengkhianatan Terhadap Dunia Pendidikan Pesantren
Sukses Tingkatkan Layanan Air Bersih, Bupati Sumenep Terima Penghargaan dari Perpamsi
Pesan Khusus Presiden Prabowo kepada Para Hakim

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:00 WIB

SKK Migas-KEI Akan Gunakan Metode OBN untuk Survei Seismik di Pulau Kangean

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:30 WIB

Setelah Timor Leste, Malaysia dan Filipina, King Djava Akan Merambah Pasar Polandia hingga Ingris

Sabtu, 14 Juni 2025 - 02:48 WIB

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI: Kesehatan Jemaah Sepulang Haji Tanggungjawab Kita Bersama

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:59 WIB

Bupati Trenggalek Bebaskan Orang Tua Siswa Beli Seragam di Mana Saja

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:22 WIB

Tragedi Pencabulan Santriwati di Sumenep, KOPRI PMII: Pengkhianatan Terhadap Dunia Pendidikan Pesantren

Berita Terbaru

(for NOLESA.COM)

Resensi Buku

Cinta Habis di Orang Lama itu Nyata Adanya

Sabtu, 14 Jun 2025 - 02:07 WIB