Menkeu Sri Mulyani ; Surplus Neraca Perdagangan Catat Rekor Tertinggi

Redaksi Nolesa

Kamis, 25 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati

Jakarta, nolesa.com – Surplus neraca perdagangan pada Oktober 2021 sebesar USD5,7 miliar.

Berdasarkan pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI), Sri Mulyani Indrawati, hal itu merupakan rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

“Secara kumulatif, yakni Januari-Oktober 2021, surplus neraca perdagangan mencapai USD30,8 miliar, tertinggi dalam 14 tahun terakhir,” kata Menkeu dalam Konferensi Pers APBN KITA, dilansir dari infopublik.id, Kamis (25/11/2021).

Menkeu Sri Mulyani menambahkan, bahwa ekspor juga mengalami peningkatan sebesar 53,35 persen (years on years/yoy). Tingginya ekspor ini didukung oleh kenaikan harga komoditas dan volume ekspor migas dan non-migas.

“Ekspor migas naik 9,91 persen (month-to-month/mtm) dan 66,84 (yoy), sementara ekspor nonmigas naik 6,75 perden (mtm) dan 52,75 persen (yoy),” sebut Sri Mulyani.

Kendati seperti itu, impor juga mengalami pertumbuhan yang tinggi, yakni sebesar 51,06 persen (yoy). Tingginya impor ini terutama didorong oleh pertumbuhan impor barang modal dan bahan baku dan penolong yang mengindikasikan menguatnya aktifitas sektor manufaktur.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Menyaksikan Defile Alutsista, Begini Responnya

Dari sisi Neraca Pembayaran, Menkeu mengungkapkan bahwa pada kuartal III-2021, Neraca Pembayaran Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD10,69 miliar. Tingginya surplus ini didukung perbaikan transaksi berjalan dan meningkatnya surplus transaksi modal dan finansial.

Baca Juga :  Menyongsong Abad ke-2 NU, Begini Komitmen ISNU

Transaksi berjalan mencatatkan surplus sebesar USD4,5 miliar (1,49 persen PDB), yang di dukung neraca barang yang meningkat, seiring terjaganya permintaan negara mitra dagang dan kenaikan harga komoditas.

Ditegaskan, cadangan devisa di akhir Kuartal III-2021 mengalami peningkatan, menjadi sebesar USD146,9 miliar.

“Angka ini setara dengan pembiayaan 8,6 bulan impor dan pembayaran ULN pemerintah,” pungkasnya.

Penulis : Aris
Editor : Dimas

Berita Terkait

Gelar Raker, Lakpesdam NU Depok Canangkan Program Strategis
Alasan Pengangkatan Raline Shah sebagai Stafsus Kemkomdigi
Luncurkan e-Katalog Prangko 2025, Begini Kata Menteri Meutya
Sudah Dipaparkan kepada Presiden, Inilah Dua Program Muslimat NU yang Bakal Dilaunching Ketika Kongres
Khofifah Bawa Rombongan Menghadap Presiden Prabowo di Istana Merdeka
Pemerintah Siapkan 1.574 Posko Kesehatan untuk Libur Nataru 2024/2025 di Seluruh Wilayah Indonesia
PDI Perjuangan Dukung Penuh Realisasi APBN 2025 untuk Kesejahteraan Rakyat
Bahas Tiga Hal Penting, Dubes Ukraina Vasyl Hamianin Bertemu Menag Nasaruddin

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:10 WIB

Gelar Raker, Lakpesdam NU Depok Canangkan Program Strategis

Jumat, 17 Januari 2025 - 07:57 WIB

Alasan Pengangkatan Raline Shah sebagai Stafsus Kemkomdigi

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:30 WIB

Luncurkan e-Katalog Prangko 2025, Begini Kata Menteri Meutya

Kamis, 16 Januari 2025 - 01:50 WIB

Sudah Dipaparkan kepada Presiden, Inilah Dua Program Muslimat NU yang Bakal Dilaunching Ketika Kongres

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:00 WIB

Khofifah Bawa Rombongan Menghadap Presiden Prabowo di Istana Merdeka

Berita Terbaru

Nasional

Gelar Raker, Lakpesdam NU Depok Canangkan Program Strategis

Sabtu, 18 Jan 2025 - 19:10 WIB

Opini

Membumikan Nilai-nilai Aswaja di Kalangan Gen Z

Jumat, 17 Jan 2025 - 17:54 WIB

Raline Rahmat Shah (Raline Shah) Stafsus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI (Foto: IG @ralinshah)

Nasional

Alasan Pengangkatan Raline Shah sebagai Stafsus Kemkomdigi

Jumat, 17 Jan 2025 - 07:57 WIB

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid (Foto: IP/nolesa.com)

Nasional

Luncurkan e-Katalog Prangko 2025, Begini Kata Menteri Meutya

Kamis, 16 Jan 2025 - 09:30 WIB