Sumenep, NOLESA.COM — Sebagai ajang silaturahim, Ikatan Alumni Annuqayah gelar seminar nasional. Dengan tema ‘Santri dalam Dinamika Politik dan Kekuasaan’.
Acara ini diinisiasi oleh Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) pusat, khususnya Divisi Media dan Informatika serta Divisi Keilmuan, Riset dan Kajian Sosial, di Aula Bappeda Sumenep, 27 Maret 2022
Seminar nasional itu dibuka oleh Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi, secara virtual. Pada kesempatan itu Bupati Ra Fauzi menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya seminar nasional tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selebihnya, Bupati Ra Fauzi berharap seminar nasional itu bisa meningkatkan wawasan dan keilmuan masyarakat, terkait fenomena santri dalam dinamika politik dan kekuasaan di Indonesia.
“Saya juga mengucapkan terima kasih karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara ini,” ucap Ra Fauzi.
Kedepan, Bupati Ra Fauzi yang juga Ketua DPC PDIP Sumenep ini meminta supaya silaturrahim antara kaum santri dengan pemerintah dapat terus terjaga. Tujuannya guna mewarnai dinamika politik dan kekuasaan.
“Saya berharap alumni Annuqayah juga bisa terus mewarnai dinamika perpolitikan dan kekuasaan di Kabupaten Sumenep. Karena saya yakin, keterlibatan kiai dan santri dalam dunia politik, pada dasarnya, bertujuan dakwah islamiyah dengan semangat amar ma’ruf nahi mungkar,” kata suami Nia Kurnia itu.
Sementara itu, Ketua Umum IAA, Abd. Aziz menyampaikan bahwa kedepan ingin membangun sebuah forum, yang bisa menjadi panggung bagi alumni Annuqayah yang berdiaspora di semua line masyarakat.
“Dalam konteks hari ini, panggung bagi wartawan yang tergabung di divisi media dan informatika serta divisi riset dan kajian sosial,” papar Abd. Aziz.
Dengan begitu, lanjut Aziz, para alumni Annuqayah dengan keberagaman aktivitasnya saat ini bisa berkolaborasi, saling melengkapi satu sama lain.
“Bersinergi, berkolaborasi bersama semua pihak, baik penguasa, pengusaha maupun line lain. IAA tidak dalam posisi berbenturan. Ini yang perlu dikonfirmasi dari awal, karena tema ini sangat sensi,” tegas Ketum IAA itu.
Untuk diketahui, seminar nasional tersebut menghadirkan KH. Ilyasi Siraj, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Karangcempaka, Bluto; dan Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia.
Penulis: Arif
Editor: Dimas