Sumenep, NOLESA.COM — Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki visi besar untuk memajukan desa.
Sebagai langka awal untuk mencapai visi tersebut, APDI Sumenep gelar Halalbihalal dan Focus Group Discussion (FGD) bersama segenap stakeholder. Acara ini bertempat di Cafe Tanean di Desa Kebunan, Sumenep, Rabu, 18 Mei 2022.
Ketua APDI Sumenep, Rasidi menerangkan tujuan diadakan Halalbihal dalam rangka menjalin silaturrahim dan meningkatkan solidaritas sesama tenaga Pendamping Desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terlebih saat ini masih dalam suasana lebaran,” ucap Ketua APDI Sumenep.
Karena itu, kata Rasidi, Halalbihalal dilanjut dengan FGD yang tujuannya tiada lain supaya Dana Desa (DD) lebih cepat, lebih tepat, dan lebih baik realisasinya.
“Tujuannya untuk mendorong pendamping desa agar desa berkembang menjadi maju dan desa maju menjadi mandiri,” terang dia.
Rasidi juga menegaskan bahwa Pendamping Desa juga mendorong BUMDes agar lebih maksimal sebagai badan usaha desa.
“Yang tidak ada BUMDes nya segera dibentuk dan yang sudah ada supaya dibikin maju agar BUMDes nya bisa aktif dan maju.
Rasidi yang juga mantan aktivis Malang itu juga menyebutkan bahwasanya berdasarkan pemutakhiran IDM hingga Mei Tahun 2022, dari jumlah total 330 Desa di Sumenep yang telah berkategori mandiri ada 6, maju 63 dan berkembang 148 Desa.
Kemudian, lanjut Rasidi, BUMDes yang terbentuk sebanyak 314, belum terbentuk 16, terdaftar nama 22, dan yang sudah terverifikasi nama sebanyak 192 BUMDes.
“Yang mendaftar badan hukum 26 dan terferivikasi dokumen sedikitnya 14,” sebut pemuda yang aktif di GP. Ansor itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep Anwar Syahroni Yusuf mengaku sepakat dengan visi besar APDI Sumenep.
“Ini bagus dan harus dilakukan oleh aparat Desa di Sumenep,” aku mantan sekretaris KPUD Sumenep.
Anwar-sapaan akrab Kadis PMD juga mengaku memiliki target sampai Januari 2023 nanti, semua desa di Sumenep sudah masuk pada kategori maju dan mandiri.
“Pada bulan Januari 2023, InshaAllah,” pungkasnya.
Halalbihal dan FGD APDI Sumenep selain dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, Inspektorat, dan BPKKAD Sumenep.
Juga, Koordinator Kabupaten PD Sumenep, Moh. Ilyas, Ketua Paguyuban Camat Sumenep, Farid Wajdi, dan Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sumenep, Miskun Legiyono, serta Paguyuban BPD (*)
Penulis : Arif
Editor : Ahmad Farisi