Sumenep, NOLESA.com — Belakangan ini dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dilanda banyak persoalan. Salah satunya asusila terhadap peserta didik, intoleransi, dan terorisme.
Menyikapi persoalan tersebut, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan setempat. DPKS menilai perlu duduk bareng dengan semua stakeholder untuk mengurai dan mencarikan solusi atas persoalan yang terjadi.
Achmad Junaidi Komisi I Bidang Pelayanan dan Informasi DPK Sumenep menjelaskan pertemuannya dengan Dinas Pendidikan dalam rangka menyatukan persepsi agar persoalan-persoalan serupa tidak lagi mencoreng dunia pendidikan di kabupaten paling timur pulau Madura ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah pertama yang disepakati antara DPKS dan Dinas Pendidikan untuk mencegah persoalan tersebut tidak terjadi lagi yakni akan melakukan stressing kepada guru.
Stressing atau penekanan yang dimaksud, kata alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo itu adalah uji kelayakan guna mendeteksi guru yang memiliki potensi prilaku menyimpang.
“Dan ini adalah langkah konkretnya,” ujar pria yang akrab disapa Jun ituitu usai melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Syaputra, Kamis 16 Februari 2023.
Lebih dari itu, Jun juga mengungkapkan kalau DPKS bersama Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Diantaranya Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.
“Hal itu untuk mencegah munculnya paham radikalisme, intoleransi dan terorisme di dunia pendidikan, baik di daratan ataupun di kepulauan,” tegas Jubir DPKS.
Senada dengan suara DPKS, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Syaputra menyatakan siap dan berkolaborasi dengan semua elemen untuk melakukan pencegahan tindak asusila, terorisme dan hal lain yang dapat mencederai nilai-nilai pendidikan.
“Yang paling ramai itu kan masalah asusila kemarin. Tentu kita sama-sama prihatin dan ingin secepatnya ada pencegahan,” terang mantan Kadisperindag itu.
Kadis Agus juga menyampaikan pertemuan dengan DPKS kali tidak hanya membahas soal sejumlah persoalan. Tetapi juga membicarakan peningkatan mutu pendidikan untuk masa yang akan datang.
“Kita berbicara banyak ya. Yang pasti kita akan meningkatkan sinergi antara Dinas Pendidikan sama DPKS,” pungkas pria yang pernah menjabat Kabag Pembangunan Setdakab Sumenep itu.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi