Jember, NOLESA.com — Rivqy Abdul Halim atau Gus Rivqy mengajak masyarakat bersama-sama mencegah dan menghindari stunting pada anak dengan pola hidup sehat.
Hal itu ia sampaikan dalam acara “Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Provinsi Jawa Timur” di Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Kabupaten. Jember, Senin (05/12/22).
“Stunting harus dicegah dan dihindari sejak dini, karena akan menghambat pertumbuhan anak-anak di Indonesa” Jelas Gus Rivqy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.
Menurut Gus Rivqy, stunting menjadi persoalan tersendiri bagi upaya pembangunan SDM bangsa. Terlebih lagi, angka stunting di kabupaten Jember masih sangat tinggi.
Berdasarkan data Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI), kabupaten jember menempati zona kuning pada tahun 2021 dengan 23,90 persen kasus stunting.
Ia pun menegaskan peran penting PKK yang memiliki kader hingga tingkat dusun untuk turut memberikan edukasi kepada kepada ibu hamil, ibu menyusui dan masyarakat hingga akar rumput lainnya.
“Ujung tombak pembangunan SDM di negara ini adalah ibu-ibu sekalian. Ibu-ibu PKK-lah yang berkutat pada pertumbuhan anak di usia dini.” Kata politisi muda dari partai PKB tersebut.
Selain itu, Gus Rivqy juga mengajak masyarakat untuk memaksimalkan program-program pencegahan stunting yang ada di desa, sehingga nantinya dapat menekan angka kasus stunting di Kabupaten Jember, khususnya di Desa Sukosari.
Program yang dimaksud melibuti, kesehatan ibu dan anak (KIA), konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi dan air bersih, layanan pendidikan anak usia dini (PAUD), pengasuhan anak, dan pendayagunaan lahan berupa perkarangan rumah.
“Program-program itu dapat dimaksimalkan oleh ibu-ibu agar dapat menekan angka stunting di Desa Sukosari ini,” pungkasnya.