Sumenep, NOLESA.com — Temu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Madura yang bertempat di Kabupaten Sumenep menghasilkan beberapa poin kesepakatan.
Menurut Koordinator BEM Sumenep Nur Hayat selaku tuan rumah Temu BEM Madura, Jawa Timur semua koordinator BEM dari empat kabupaten sepakat BEM Madura sebagai wadah ideal dalam melakukan gerakan mengawal kebijakan di Madura.
“Diisamping itu sebagai wadah silaturahim Presiden BEM se Madura,” ujar Nur Hayat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga dengan menyatunya Presiden BEM di Madura ini menjadi awal dari kebangkitan mahasiswa Madura,” imbuh mahasiswa STKIP PGRI Sumenep itu sembari mengutarakan harapannya, Senin 29 Agutus 2022.
Selain itu, Temu BEM Madura yang bertempat di hotel De Baghraf dilanjutkan dengan deklarasi.
Dalam deklarasi tersebut, sedikitnya ada lima poin penting yang disepakati dan ditandatangani oleh seluruh koordinator BEM dari empat kabupaten di Madura. Yakni Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.
Berikut poin deklarasi BEM Madura yang ditandatangani oleh : Koordinator BEM Sumenep Nur Hayat, Ketua Aliansi BEM Pamekasan Syaiful Bahri, Ketua Koordinator BEM Sampang Ali Topan, dan Koorpus Aliansi BEM Bangkalan Moh. Karror.
Pertama: Bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa Madura Raya Berkomitmen Memperjuangkan Negara Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang 1945.
Kedua: Bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa Madura Raya mempunyai tugas dan fungsi menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ketiga: Bahwa setiap keputusan yang diambil oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Madura Raya adalah Independensi selaras dengan peran dan fungsi mahasiswa.
Keempat: Bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa Madura Raya adalah pusat gerakan dalam melakukan sosial kontrol serta penyambung aspirasi dan peka terhadap kesenjangan sosial dan perubahan.
Kelima: Bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa Madura Raya mendorong percepatan Pendidikan dan sosial ekonomi modern yang berkemajuan.(*)
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi