Sampang, NOLESA.com – Nuktatil Amira salah satu perempuan hebat yang dimiliki Madura. Ditengah keterbatasan ekonomi keluarga dia tetap tak patah semangat untuk bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Namanya juga perjuangan rintangan sudah pasti ada. Di tengah perjuangannya mengejar cita-cita mulia, Nuktatil Amira hampir putus kuliah lantaran kondisi ekonomi keluarga yang sepertinya tidak mendukung dirinya tuntas kuliah.
Perempuan kelahiran Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura itu kuliah di Institut Agama Islam Al-Khairat, Pamekasan. Sekarang sudah semester 4 jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Bapaknya adalah seorang guru ngaji di salah satu Madrasah di Desa Sejati. Secara hitungan matematika profesi orang tua Nuktatil Amira tidak bisa diandalkan untuk menopang ekonomi keluarga. Ditambah ibunya yang sering sakit-sakitan. Maka lengkap sudah cobaan untuk menuntaskan kuliahnya sampai menyandang gelar sarjana.
Siapa sangka, dikala putus asah dan ingin mengubur keinginannya lulus menyandang gelar sarjana di kampus tempatnya kuliah, cerita pilu Nuktatil Amira itu sampai ke telinga Bupati Sampng H. Slamet Junaidi.
Tidak lama setelah mendengar cerita Nuktatil Amira itu, Abah Idi sapaan akrab Bupati Sampang, langsung mengundangnya datang ke Pendopo Trunojoyo Sampang.
Nuktatil Amira datang memenuhi undangan Abah Idi pada Senin 26 Juni 2023. Setibanya di tempat itu, politisi NasDem itu menyambut Nuktatil Amira dengan penuh kehangatan.
Tidak lama setelah bincang-bincang dengan Nuktatil Amira dan menanyakan kabar keluarga dan status kuliahnya, Abah Idi langsung menyerahkan satu buah laptop dan beasiswa kepadanya.
“Salam kepada keluarga ya. Semangat kuliah, sehat ya,” pesan Abah Idi kepada Nuktatil Amira usai menyerahkan laptop dan beasiswa.
Nuktatil Amira terlihat sumringah mendapat bantuan dan dukungan dari Abah Idi. Matanya terlihat berkaca-kaca sembari berucay syukur dan berterimakasih kepada orang nomor satu di Lingkungan Pemkab Sampang itu.
“Alhamdulillah, terimakasih atas bantuannya pak Bupati, InsyaAllah akan digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pendidikan saya,” ucap Nuktatil Amira yang juga alumni Pondok Pesantren Bata-Bata Pamekasan tersebut.
Penulis : Fathor
Editor : Ahmad Farisi