Daerah
Konkret, APDI Sumenep Lakukan Dual Hal demi Suksesnya Festival Paralayang Puncak Lanjari

Sumenep, NOLESA.COM — Kolaborasi dan gotong royong merupakan salah satu kunci suksesnya sebuah program atau kegiatan.
Termasuk pelaksanaan Festival Paralayang Puncak Lanjari di Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang akan dihelat besok, Sabtu-Minggu, 28-29 Mei 2022.
Sadar akan semua itu, Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Sumenep turut mendukung suksesnya even perdama di Pulau Madura ini.
Adapun bentuk dukungan dari APDI Sumenep dalam pelaksanaan festival tersebut, yakni menggerakkan semua tenaga Pendamping Desa se Kabupaten Sumenep agar turut hadir pada pembukaan Festival Paralayang oleh Bupati Sumenep Lora Achmad Fauzi.
Tidak hanya itu, bentuk dukungan konkret APDI Sumenep juga menghadirkan stand pameran produk lokal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta UMKM dari beberapa desa.
Ketua APDI Sumenep, Rasidi menyatakan bahwasanya APDI sangat mendukung kebangkitan pariwisata berbasis desa, termasuk Paralayang Puncak Lanjari.
“Kami para pendamping desa akan selalu mensuport kegiatan pariwisata di Sumenep. Kami yakin dengan pariwisata itu akan berdampak pada perekonomian masyarakat,” jawab Rasidi ketika ditanya komitmen APDI Sumenep dalam memajukan pariwisata, disela-sela Pembukaan Festival Paralayang, Jumat, 27 Mei 2022.
Terlebih, Kabupaten Sumenep ini mempunyai banyak potensi wisata, baik wisata alam berupa pantai dan perbukitan yang indah hingga wisata kesehatan Pulau Gili Iyang, serta beberapa wisata yang dikelola beberapa Pemerintah desa.
“Potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Sumenep ini harus mampu kita kembangkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Makanya kami APDI selalu berinovasi mendampingi bumdes agar mampu mengembangkan potensi yang ada di desa,” kata mantan aktivis PMII Malang itu seraya menegaskan.
“Alhamdulillah teman-teman pendamping kompak datang ke lokasi. Jumlahnya hampir 150 orang. Tak hanya dari daratan saja tapi dari kepulauan seperti Sapeken, Arjasa, Kangean dan Masalembu juga hadir,” aku Rasidi memungkasi. (*)
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi

-
Mimbar5 hari ago
Melek Agama dan Politik Melalui Antologi Puisi Negeri Daging Karya Ahmad Mustofa Bisri
-
Cerpen6 hari ago
Suara Kematian (Cerpen Ramli Lahaping)
-
Mimbar6 hari ago
Pemilu: Partai Sibuk, Rakyat Santai
-
Puisi5 hari ago
Pulang- Puisi Muhammad Dzunnurain
-
Opini6 hari ago
Mengingat Kembali Sejarah Hari Guru Nasional
-
Peristiwa2 hari ago
Puskesmas Batang-Batang Diluruk Warga
-
Suara Perempuan2 hari ago
Cinta dan Ingatan Mutia Sukma: Wanita dengan Segala Bentuk Cintanya
-
Opini3 hari ago
Akikah