Sumenep, NOLESA.com – Tiga tahun silam, Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo menerima anugerah gelar Abul Yatama dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep.
Gelar Abul Yatama (Bapak Bagi Anak Yatim) yang diberikan Baznas Kabupaten Sumenep kepada Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo kala itu bukan semata-mata Asal Bapak Senang (ABS). Bukan sanjungan yang bisa membuat seseorang mabuk kepayang.
Abul Yatama itu dianugerahkan oleh Baznas Sumenep karena semenjak menduduki kursi M1, anak yatim mendapatkan perhatian istimewa dari suami Hj. Nia Kurnia itu. Seluruh acara pemeritahan selalu diawali dengan santunan anak yatim.
“Salah satu kepedulian bupati terhadap anak yatim yaitu ketika menghadiri kegiatan baik itu acara peresmian ataupun lainnya, pasti memberikan santunan kepada anak yatim sebelum acara dimulai,” kata Moh. Jazuli Ketua Baznas Sumenep kala itu, Sabtu 23 April 2022.
Fakta bahwa setiap acara pemerintahan, baik yang diselenggarakan di dalam gedung ataupun di lapangan terbuka diawali dengan santunan anak yatim nyata adanya. Bahkan, kalaupun acara tersebut tidak dihadiri langsung oleh Bupati Fauzi, santunan anak yatim tak pernah terlewatkan.
Bahkan, untuk kegiatan di luar pemerintahan, Bupati H. Fauzi tidak pernah absen untuk menyantuni anak yatim. Salah satunya waktu ngetrail bersama komunitas Taretan Trail Adventure Sumenep (Terraks) ke Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek.
Di sela-sela menikmati liburannya di tengah padatnya kegiatan sebagai kepala pemerintahan di Kabupaten Sumenep, Ketua DPC PDI Perjuangan itu masih menyempatkan diri mengunjungi beberapa anak yatim untuk diberi santunan.
“Selain menyalurkan hobi main motor, kegiatan ini sangat bermanfaat, karena bisa membantu meringankan beban anak yatim,” katanya waktu itu.
Termasuk pada saat merayakan ulang tahun kelahirannya, sudah pasti mengundang anak yatim ke kediamannya di Desa Torbang. Setelah makan, diberi santunan, Bupati Fauzi pasti meminta doa kepada mereka untuk kebaikan dirinya dan Kabupaten Sumenep yang saat ini dipimpinnya.
Anugerah gelar Bapak Bagi Anak Yatim benar-benar dibuktikan dengan aksi. Kegiatan santunan anak yatim sebagai pembuka acara benar-benar dijalankan secara istiqamah oleh Bupati Fauzi. Karenanya, pada peringatan Hari Jadi Sumenep ke 753. Pada kesempatan itu, Bupati Fauzi memberikan santunan kepada 753 anak yatim, sesuai angka usia Kabupaten Sumenep.
Santunan di Hari Jadi Kabupaten Sumenep itu bukan yang terakhir. Untuk acara selanjutnya, seperti peringatan HUT RI, sudah pasti ada agenda makan bersama anak yatim. Dan, sebelum mereka pulang dari tempat acara itu sudah pasti diberi santunan oleh Bupati Fauzi.
Selain santunan, Bupati Fauzi juga berupaya memberikan ruang aktualisasi kepada anak yatim. Salah satunya melalui Festival Kreasi Anak Yatim. Acara yang digelar di Pendopo Agung Keraton itu dimaksudkan untuk memberikan ruang aktualisasi kepada mereka agar mendapatkan haknya seperti anak-anak pada umumnya.
“Mereka memiliki kemampuan yang sama, makanya haknya juga harus sama,” ucap Bupati Fauzi sangat menggelar Festival Kreasi Anak Yatim yang pertama. Minggu 19 Februari 2023.
Sebagaimana pengakuan Ketua Baznas Sumenep periode 2022-2027, Sukri, dari sekian arahan dan pesan yang disampaikan Bupati Fauzi berkaitan dengan program Baznas Sumenep, santunan anak yatim tetap menjadi prioritas yang harus disiapkan.
“Pokoknya ketika berkaitan dengan anak yatim, program Baznas yang lain nyaris terlupakan. Saya yakin itu merupakan dorongan rasa cintanya Bapak Bupati Fauzi kepada anak yatim,” kata Sukri, Selasa 4 September 2024.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi