Untuk Memaksimalkan Aplikasi Siap Lahir, Dinas Kesehatan Sumenep Gandeng USAID ERAT Gelar FGD

Redaksi Nolesa

Selasa, 29 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk Memaksimalkan Aplikasi Siap Lahir, Dinas Kesehatan Sumenep Gandeng USAID ERAT Gelar FGD. Selasa 29/10/2024 (foto: ist)

Untuk Memaksimalkan Aplikasi Siap Lahir, Dinas Kesehatan Sumenep Gandeng USAID ERAT Gelar FGD. Selasa 29/10/2024 (foto: ist)

Sumenep, NOLESA.com – Untuk memaksimalkan implementasi aplikasi Siap Lahir, Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Focus Group Discussion (FGD). Acara ini berlangsung di Aula DKP2KB setempat, Selasa 29 Oktober 2024.

Adapun pelopor FGD tersebut yakni Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) bersama instansi terkait, seperti Diskominfo dan Disdukcapil.

Dalam pelaksanaannya, DKP2KB Sumenep bekerja sama dengan USAID ERAT (Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tujuan dari FGD tersebut untuk memaksimalkan penyusunan Instrumen dan Fitur Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) pada Aplikasi Siap Lahir.

District Facilitator USAID ERAT Kabupaten Sumenep Devi Ratna Handini, mengungkapkan, FGD Instrumen dan Fitur SKM pada aplikasi Siap Lahir tersebut sebagai upaya untuk penyempurnaan aplikasi yang sudah ada dan sudah terlaksana.

Baca Juga :  Bersama Tim KP3, Kapolres Sumenep Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi

“Dengan dilakukan penyempurnaan fitur SKM pada aplikasi Siap Lahir akan lebih memudahkan lagi seperti dalam penanganan tengkes (stunting), intervensinya hingga pelayanan ketika ada komplain dari masyarakat dan sebagainya,” jelas Devi Ratna Handini.

Salah satunya evaluasi penggunaan dan pemanfaatan inovasi Siap Lahir dan Bimtek Input Data Menu Monitoring bagi Penanggung Jawab Gizi Puskesmas yang dilaksanakan pada 03 September 2024 lalu.

Berikutnya, dalam aplikasi tersebut menjadi satu kesatuan utuh dan bisa dilakukan oleh fasilitas kesehatan (Faskes) seperti Puskesmas, rumah sakit, klinik swasta dan lainnya.

“Jadi beberapa masukan untuk mengisi format dalam penyempurnaan aplikasi melalui kerja kolaboratif dari multipihak sejumlah OPD terkait di Kabupaten Sumenep sangat diperlukan untuk menghasilkan karya inovatif dalam peningkatan layanan publik,” tambahnya.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Berharap Kasus Penendang Sesajen Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Sementara Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep, drg. Ellya Fardasyah, M.Kes, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Desy Febryana, S.ST, M.Kes, berharap dukungan seluruh OPD terkait agar dapat memberikan motivasi dalam memaksimalkan layanan publk. Dimana tujuan survey tersebut untuk mengukur kinerja lembaga pelayanan publik secara periodik, sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik,

“Juga sebagai bahan penetapan kebijakan dalam perbaikan pelayanan serta memacu persaingan positif antar unit penyelenggara pelayanan,” terangnya.

Dijelaskan, sesuai Permenpan Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat pada Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Dan di pasal 20-39 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Baca Juga :  Kemendagri dan Satmilpres RI Tinjau Inovasi Porgram SKPHP Sumenep

“SKM merupakan bentuk kerja sama antara penyelenggara pelayanan publik dengan masyarakat dalam rangka melakukan peniaian kinerja pelayanan agar penyelenggara layanan dapat meningkatkan kualitas layanannya,” terangnya.

Selanjutnya, Syaiful Maulidy dari Diskominfo Kabupaten Sumenep sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut berharap, semua pihak utamanya bagi layanan Faskes dapat mengikuti perkembangan melalui format yang akan ditampilan pada fitur SKM dalam aplikasi Siap Lahir nantinya. Seperti halnya untuk menjawab pertanyaan atau komplain dari masyarakat termasuk ketika ada perbaikan data dari pemanfaat layanan.

“Nantinya hasil dari fitur SKM pada aplikasi Siap Lahir yang akan diisi sesuai kesepakatan dari masukan masing-masing OPD terkait saat ini akan ada pertemuan lanjutan secara teknis,” pungkasnya.

Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

SMA Al Miftah Sampang Gelar Lepas Pisah Kelas Akhir, Ketua Yayasan: Jaga Akhlak dan Jangan Berhenti Belajar
Bupati Sumenep Terima SK PAW
Lebih dari Dua Ribu Pekerja Rentan di Bangkalan Terima Program Jaminan Sosial
Mengemuka di Periode Kedua: M. Muhri, Legislator PKB Penjaga Aspirasi Rakyat
Ketua Fraksi PAN Minta Pemkab Sumenep Serius Pikirkan Nasib PKL Pasca Ditertibkan
Ada Rasa Saat Berkuda
Wakil Ketua Dewan Apresiasi Prestasi Tim Sepak Bola SMAN 1 Sapeken
Festival Jaran Serek Jadi Ajang Pelestarian Budaya dan Penggerak Ekonomi Masyarakat

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 23:01 WIB

SMA Al Miftah Sampang Gelar Lepas Pisah Kelas Akhir, Ketua Yayasan: Jaga Akhlak dan Jangan Berhenti Belajar

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:27 WIB

Lebih dari Dua Ribu Pekerja Rentan di Bangkalan Terima Program Jaminan Sosial

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:11 WIB

Mengemuka di Periode Kedua: M. Muhri, Legislator PKB Penjaga Aspirasi Rakyat

Kamis, 8 Mei 2025 - 07:30 WIB

Ketua Fraksi PAN Minta Pemkab Sumenep Serius Pikirkan Nasib PKL Pasca Ditertibkan

Berita Terbaru

for NOLESA.COM

Opini

Pesantren di Era Digital: Sebuah Catatan Sederhana

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:04 WIB

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo menerima SK PAW dari Ketua MUI Jatim, KH. Hasan Mutawakil Alallah di Kantor MUI Jatim, Sabtu, 10/5/2025 (foto: ist)

Daerah

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB