Sumenep, NOLESA.com – Guna memudahkan masyarakat membayar pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Sumenep gandeng banyak pihak.
Salah satu yang digandeng Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumenep, Jawa Timur, adalah Pemerintah Desa.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam proses pemungutan PBB-P2 bersinergi dengan Pemerintahan Desa,” terang Plt. Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD), BPPKAD Sumenep, Ferdiansyah, Selasa 25 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Plt Kabid Ferdiansyah kerjasama dengan pihak Pemerintahan Desa merupakan road map implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kabupaten Sumenep.
Dimana salah satu program atau kegiatan tahun 2023 adalah implementasi aplikasi (Layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) sebagai salah satu kanal pembayan PBB-P2.
“Salah satu bentuk pemberdayaan terhadap Bumdes adalah dengan menjadi agen Laku Pandai dengan salah satu menunya sebagai kanal pembayaran PBB-P2, ini semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pembayaran PBB-P2,” terang dia.
Dari sekian jalinan kerjasama dengan pihak pemdes, pihaknya mengaku cukup mengapresiasi Kepala Desa Banaresep Timur Kecamatan Lenteng, Sukirno yang telah sukses memulai proses pemungutan PBB.
“Kades Kirno sudah nyicil tunggakan PBB 2021 yang nilainya mencapai Rp200 juta lebih,” ungkapnya.
“Semoga semangat Kades Banaresep Timur menjadi contoh bagi Pemdes lainnya, sehingga pemungutan PBB di Kabupaten Sumenep maksimal,” harap pria yang akrab disapa Dian itu.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi