Connect with us

Pendidikan

Sepuluh Pesantren di Jawa Timur Dapat Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme dari BNPT, Berikut Daftarnya

Redaksi Nolesa

Published

on

Delegasi PP. Annuqayah ikuti kegiatan Pelatihan Santri Melalui Bidang agama dan Multimedia dalam rangka pencegahan Paham Terorisme dan Radikalisme (Foto : nolesa.com)

Jombang, NOLESA.com —  Belakangan isu radikalisme dan terorisme semakin mencuat ke publik. Untuk mencegahnya dibutuhkan pemahaman seluruh pihak, termasuk pemuda di kalangan pesantren.

Menyikapi isu tersebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia mengadakan Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme. Pelatihan ini diikuti delegasi sepuluh Pondok Pesantren yang tersebar di Jawa Timur.

Kegiatan dengan tajuk pelatihan santri melalui bidang agama dan multimedia dalam rangka mencegah paham terorisme radikalisme ini dipusatkan di Aula Lantai I Gending Yusuf Hasyim Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, sejak Selasa-Jumat, 14-17 Juni 2022.

Baca Juga :  Bantu Anak Pedesaan Mahir Berbahasa Inggris, English Student Association UNISMA Gelar Social Working and Extra Teaching di Desa Balesari

KH. Abdul Halim, salah satu pemateri dalam kegiatan ini mengatakan bahwa pesantren telah berhasil mengayomi dan memberdayakan masyarakat Indonesia selama kurang lebih 300 tahun.

“Pesantren sudah mengayomi anak muda selama sudah sekitar 300 tahun. Gangguan secara psikis, mental dan moral. Gangguannya menusuk nusuk hati,” katanya di hadapan 40 santri.

Baca Juga :  Gelar Bimtek Peraturan BKN Nomor 3 Tahun 2023, Ini Pesan Kepala Dinas Pendidikan Sumenep

Sementara itu, Kolonel Pas Sujatmiko, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT mengatakan bahwa BNPT tidak bisa bekerja sendiri.

“Oleh sebab itu butuh sinergitas. Sinerrgi ini akan dilakukan dengan pesantren sebagai salah satu pemegang otoritas,” ucapnya ketika sambutan.

Perlu diketahui kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 4 orang dari sepuluh pesantren. Di antaranya: pesantren Tebuireng, pesantren Seblak, Lirboyo, Sidogiri, Blokagung, Asembagus, Langitan, Pesantren Annuqayah Guluk guluk, Tambang Beras dan Pesantren Rejoso.

Baca Juga :  Menyambut Kurikulum Baru, SDN Lapa Laok II Mulai Hidupkan Literasi

Kegiatan ini diisi oleh pemateri yang handal diantaranya adalah Habib Husein Jakfar, yang mengisi materi tentang bagaimana menyampaikan pesan narasi perdamaian melalui media sosial. (*)


Penulis : Warist 

Editor : Ahmad Farisi

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending