Sepuluh Pesantren di Jawa Timur Dapat Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme dari BNPT, Berikut Daftarnya

Redaksi Nolesa

Jumat, 17 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jombang, NOLESA.com —  Belakangan isu radikalisme dan terorisme semakin mencuat ke publik. Untuk mencegahnya dibutuhkan pemahaman seluruh pihak, termasuk pemuda di kalangan pesantren.

Menyikapi isu tersebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia mengadakan Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme. Pelatihan ini diikuti delegasi sepuluh Pondok Pesantren yang tersebar di Jawa Timur.

Kegiatan dengan tajuk pelatihan santri melalui bidang agama dan multimedia dalam rangka mencegah paham terorisme radikalisme ini dipusatkan di Aula Lantai I Gending Yusuf Hasyim Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, sejak Selasa-Jumat, 14-17 Juni 2022.

KH. Abdul Halim, salah satu pemateri dalam kegiatan ini mengatakan bahwa pesantren telah berhasil mengayomi dan memberdayakan masyarakat Indonesia selama kurang lebih 300 tahun.

“Pesantren sudah mengayomi anak muda selama sudah sekitar 300 tahun. Gangguan secara psikis, mental dan moral. Gangguannya menusuk nusuk hati,” katanya di hadapan 40 santri.

Baca Juga :  Peduli Pendidikan, Kelompok 47 KKN 108 UIN SUKA Yogyakarta Adakan Bimbel dan TPA

Sementara itu, Kolonel Pas Sujatmiko, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT mengatakan bahwa BNPT tidak bisa bekerja sendiri.

“Oleh sebab itu butuh sinergitas. Sinerrgi ini akan dilakukan dengan pesantren sebagai salah satu pemegang otoritas,” ucapnya ketika sambutan.

Perlu diketahui kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 4 orang dari sepuluh pesantren. Di antaranya: pesantren Tebuireng, pesantren Seblak, Lirboyo, Sidogiri, Blokagung, Asembagus, Langitan, Pesantren Annuqayah Guluk guluk, Tambang Beras dan Pesantren Rejoso.

Baca Juga :  Bupati Ji Fauzi Terima Jaka Caraka yang Bakal Mewakili Indonesia ke Jepang

Kegiatan ini diisi oleh pemateri yang handal diantaranya adalah Habib Husein Jakfar, yang mengisi materi tentang bagaimana menyampaikan pesan narasi perdamaian melalui media sosial. (*)


Penulis : Warist 

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025
SMA Al Miftah Sampang Gelar Lepas Pisah Kelas Akhir, Ketua Yayasan: Jaga Akhlak dan Jangan Berhenti Belajar
Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru PAUD dan TK
FIES Sumenep Sukses Meriahkan Peringatan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek dalam Satu Acara
Gelorakan Budaya Menulis, JMSI Sumenep Keliling Sekolah
Sekwan Sambut Baik Mahasiswa Unija dan Uniba yang Akan Magang di Sekretariat DPRD Sumenep
LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep Gembleng Mahasiswa Jadi Jurnalis Kritis
Siswa MA Nasy-Mut Candi Dibekali Pengalaman Kerja dengan Belajar Langsung di Pasar

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:30 WIB

Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Senin, 12 Mei 2025 - 23:01 WIB

SMA Al Miftah Sampang Gelar Lepas Pisah Kelas Akhir, Ketua Yayasan: Jaga Akhlak dan Jangan Berhenti Belajar

Rabu, 26 Maret 2025 - 21:55 WIB

Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru PAUD dan TK

Jumat, 31 Januari 2025 - 16:30 WIB

FIES Sumenep Sukses Meriahkan Peringatan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek dalam Satu Acara

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:12 WIB

Gelorakan Budaya Menulis, JMSI Sumenep Keliling Sekolah

Berita Terbaru

News

Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:30 WIB

Nasional

Menuju World Book Capital: Kolaborasi Literasi di Yogyakarta

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:07 WIB