Sumenep, NOLESA.com – RT 01 RW 06 Perumahan Pondok Indah, Desa Kolor Kecamatan Kota, Sumenep larang caleg atau tim sukses calon presiden dan calon wakil presiden memasang alat peraga kampanye (APK) di area tersebut.
Ketua RT 01 RW 06 Perumahan Pondok Indah, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep, Ibnu Hajar menjelaskan bahwa larangan memasangan APK oleh para caleg atau tim sukses capres dan cawapres itu merupakan hasil musyawarah RT bersama perwakilan warga.
“Dari hasil musyawarah di RT, kami meminta maaf dengan segala hormat kepada para caleg, tim sukses capres dan cawapres untuk tidak menempel stiker atau memasang banner alat peraga kampanye,” jelas Ibnu Hajar, Rabu 27 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alasan mendasar larangan pemasangan APK ini demi menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan, khususnya di RT 01 RW 06. Karena biasanya setelah Pemilu selesai alat peraga itu tidak dicabut oleh pihak yang bertanggung jawab.
“Pasca itu (Pemilu) APK akan menjadi sampah visual, sehingga mengganggu keindahan, kerapian dan mengganggu kebersihan,” terang pria yang juga dikenal sebagai budayawan ini.
Namun demikian, kata Ibnu yang juga guru Bupati Haji Achmad Fauzi Wongsojudo semasa di bangku MAN Sumenep itu, adanya larangan pemasangan APK calon bukan berarti warga di sana menolak para caleg atau tim sukses calon tertentu untuk melakukan sosialisasi.
“Bagi mereka yang ingin melakukan sosialisasi saya persilahkan, para caleg, para timses untuk mensosialisasikan visi-misinya, programnya, silahkan bertamu ke warga kami,” tegas dia.
“Dan kami yakin dengan bertemu langsung akan lebih efektif menyampaikan visi-misi kepada warga ketimbang hanya memasang gambar-gambar yang pada akhirnya akan menjadi sampah visual,” imbuhnya.
Bahkan, lanjut Ibnu, untuk mempertegas penolakan itu, pihaknya telah memasang banner yang bertuliskan larangan memasang alat peraga apapun di area RT 01 RW 06 Perumahan Pondok Indah Kolor, Sumenep.
“Banner peringatan itu kita telah pasang di zona-zona masuk menuju RT kami. Dan apabila ada yang melanggar hasil kesepakatan itu lalu diam-diam memasang alat peraga akan kita buka, dan tentu ada konsekuensi lain bagi mereka yang melanggar kesepakatan ini,” tandasnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi