Sumenep, NOLESA.com — Sebuah usaha akan berjalan normal apabila beberapa unsur penting terpenuhi, salah satunya modal usaha.
Menyadari hal itu, Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Lora Achmad Fauzi selalu mengupayakan bantuan penguatan modal bagi UMKM yang mengalami kendala permodalan.
Salah satu UMKM yang mendapatkan kucuran bantuan penguatan modal usaha yakni perajin blangkon di Desa Banasare Kecamatan Rubaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pekan lalu, Bupati Lora Achmad Fauzi keliling ke sejumlah UMKM, salah satunya perajin blangkon di Desa Banasare.
Kelompok perajin blangkon ini di bawah komando Murakib. UMKM ini dirintis sejak tahun 2016 silam. Selain terkendala pemasaran, persoalan modal juga menjadi hal penting yang belum terpecahkan.
Karena itu, ketika datang ke sentra blangkon itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep menyampaikan dua solusi kepada Murakib sang perajin.
Pertama, Bupati Lora Fauzi menyampaikan sudah menyiapkan regulasi. Regulasi dimaksud yakni para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep diwajibkan mengenakan blangkon pada hari tertentu.
“Sehingga pemasaran blangkon bikinan Pak Murakib ini jelas,” kata suami Nia Kurnia di depan Murakib.
Kedua, Bupati Ra Fauzi berjanji akan membantu penguatan modal demi mendukung kelancaran usaha Murakib tersebut.
“Saya akan berikan bantuan senilai Rp10 juta untuk kebangkitan usaha ini,” tegas politisi muda PDI Perjuangan itu.
“Bantuan ini langsung, tanpa melalui pengajuan ke Dinas terkait,” imbuh Bupati Ra Fauzi.
Selain bantuan tersebut, Bupati Ra Fauzi juga meminta Murakib untuk mengajukan permohonan bantuan alat ke Dinas Koperasi UM dan Perindag.
Kunjungan Bupati Ra Fauzi dengan berbagai oleh-olehnya itu cukup membuat Murakib sumringah dan tambah semangat untuk mengembangkan usahanya.
“Tentu ini merupakan solusi yang luar biasa dari Bapak Bupati bagi pelaku usaha kecil seperti saya,” ucap Murakib.
“Terimakasih Bapak Bupati, semoga semua kebijaksanaannya menjadikan usaha yang kami geluti ini berkembang,” tutup Murakib dengan nada gembira.(*)
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi