Proyek PATM Senilai Rp 4,8 M Bermasalah, Kinerja Inspektorat Sumenep Dinilai Melempem

Redaksi Nolesa

Selasa, 10 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com – Tugas dan fungsi Inspektorat Sumenep sebagai pengawas terhadap pelaksanaan program pemerintah dinilai melempem. Sehingga ada proyek yang bermasalah.

Salah satunya proyek pompa air tanpa motor (PATM) yang berlokasi di Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan. Proyek ini

merupakan satu di antara kasus dugaan korupsi yang terjadi di kabupaten ujung timur Pulau Madura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maka dengan demikian, kasus PATM ini menambah deretan proyek bermasalah di kabupaten berlambang kuda terbang itu.

Kasus PATM yang baru-baru ini kembali mencuat karena sudah ditangani Polda Jawa Timur, sangat memprihatinkan. Adanya kasus ini menunjukkan lemahnya pengawasan dari pemerintah dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Sumenep.

“Sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi di Sumenep cukup memprihatinkan. Masyarakat jelas kecewa. Ini akibat dari lemahnya pengawasan mulai dari perencanaan hingga pekerjaan selesai,” terang Ketua IKAPMII Sumenep Hairullah kepada awak media.

Baca Juga :  Awali Tugasnya di Sumenep, Dandim Letkol Inf Yoyok Wahyudi Undang Media untuk Kolaborasi

Mas Ilung, sapaan akrab Ketua IKAPMII menilai, Inspektorat daerah sebagai unsur pengawas memiliki tugas membina dan mengawasi seluruh kegiatan pemerintah, mulai perencanaan hingga pelaksanaan.

“Kami justru meragukan tugas Inspektorat dalam mengawasi proyek PATM ini. Kalau pengawasan dari awal ketat, maka perbuatan atau tindakan dugaan korupsi bisa dicegah,” katanya dengan nada kesal.

Apalagi, lanjut Ilung, proyek tersebut sempat jebol pada tahun 2020, dan diperbaiki tahun 2021 sampai pertengahan tahun 2022, namun tetap saja tidak bisa difungsikan.

“Masa tidak tahu kalau proyek tersebut bermasalah sejak proses dikerjakan, kan aneh. Inspektorat kemana saja?” tuturnya penuh tanda tanya.

Pria asal Kangean ini menduga pengawasan yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Sumenep selama ini tidak serius dan hanya formalitas belaka. Buktinya, banyak proyek bermasalah baik yang bersumber dari APBD maupun lainnya, seperti program dana desa.

“Kita sering temukan proyek tanpa papan nama, bahkan yang sangat mengecewakan, kualitasnya sangat buruk,” ujarnya.

Baca Juga :  Salah Satu Terobosan Bupati Fauzi Setahun Memimpin, Daftar dan Bayar Uji Kir Secara Online

Pihaknya meminta Inspektorat tidak main-main dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya agar masalah korupsi di Kabupaten Sumenep bisa dicegah sejak dini. Sebab, dalam kegiatan pengawasan, melekat anggaran yang tidak sedikit. “Bisa dicek di RKA Inspektorat itu, berapa anggaran perjalanan dinas untuk pengawasan dan evaluasi,” ujarnya

Di antara kasus dugaan tindak pidana korupsi yang selama ini muncul di Sumenep adalah kasus gedung Dinas Kesehatan, kemudian disusul dengan kasus PT Sumekar.

“Nah sekarang muncul lagi kasus PATM,” sambungnya.

Untuk diketahui, program PATM ini dibangun pada 2019 di Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan. Proyek ini dibangun dari sumber APBD Sumenep. Saat ini, masalah proyek ini tengah ditangani Polda Jawa Timur.

Ramzi, Sekretaris Komisi III DPRD Sumenep juga menyesalkan proyek tersebut. Karena bermasalah, pembangunan PATM tidak memberikan manfaat pada masyarakat. Padahal proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp4,8 miliar.

Baca Juga :  Kepala BKPSDM Pastikan SK Bupati Sumenep Tentang PPPK Tenaga Guru Segera Diserahkan

“Kami sangat menyayangkan proyek tersebut. Harusnya di saat terjadi kekeringan seperti sekarang, proyek itu bisa dinikmati oleh masyarakat Lebeng Barat dan sekitarnya,” kata Ramzi.

Ramzi kemudian mengingatkan, agar pemerintah lebih hati-hati menentukan pemenang tender dalam setiap program pemerintah yang dilelang. “Jangan hanya karena pesanan dan kedekatan, rekanan dimenangkan dalam tender,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Inspektur Kabupaten Sumenep R. Achmad Syahwan Effeny saat dikonfirmasi soal proses pengawasan tidak memberikan penjelasan. Ia melimpahkan ke bawahannya. “Ke Pak Ananta ya,” jawabnya melalui telpon seluler.

Konfirmasi ke Ananta Yuniarto, Irban V Inspektorat Sumenep juga tidak membuahkan hasil. Ananta tidak memberikan jawaban karena beralasan bukan kewenangannya. “Ke Pak Asis mas, kalau saya soal pelaporan,” katanya.

Hingga berita ini dinaikkan, media ini mencoba menghubungi Asis Munandar, Irban III Inspektorat Sumenep melalui saluran telepon, tetapi belum juga direspon.


Penulis : Rusydiyono

Berita Terkait

Gelar Raker, Lakpesdam NU Depok Canangkan Program Strategis
Alasan Pengangkatan Raline Shah sebagai Stafsus Kemkomdigi
Klarifikasi Kepala Dinkes P2KB Sumenep Soal Isu Pemotongan Dana Kapitasi
Luncurkan e-Katalog Prangko 2025, Begini Kata Menteri Meutya
Sudah Dipaparkan kepada Presiden, Inilah Dua Program Muslimat NU yang Bakal Dilaunching Ketika Kongres
LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep Gembleng Mahasiswa Jadi Jurnalis Kritis
Khofifah Bawa Rombongan Menghadap Presiden Prabowo di Istana Merdeka
Siswa MA Nasy-Mut Candi Dibekali Pengalaman Kerja dengan Belajar Langsung di Pasar

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:10 WIB

Gelar Raker, Lakpesdam NU Depok Canangkan Program Strategis

Jumat, 17 Januari 2025 - 07:57 WIB

Alasan Pengangkatan Raline Shah sebagai Stafsus Kemkomdigi

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:06 WIB

Klarifikasi Kepala Dinkes P2KB Sumenep Soal Isu Pemotongan Dana Kapitasi

Kamis, 16 Januari 2025 - 01:50 WIB

Sudah Dipaparkan kepada Presiden, Inilah Dua Program Muslimat NU yang Bakal Dilaunching Ketika Kongres

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:35 WIB

LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep Gembleng Mahasiswa Jadi Jurnalis Kritis

Berita Terbaru

Nasional

Gelar Raker, Lakpesdam NU Depok Canangkan Program Strategis

Sabtu, 18 Jan 2025 - 19:10 WIB

Opini

Membumikan Nilai-nilai Aswaja di Kalangan Gen Z

Jumat, 17 Jan 2025 - 17:54 WIB

Raline Rahmat Shah (Raline Shah) Stafsus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI (Foto: IG @ralinshah)

Nasional

Alasan Pengangkatan Raline Shah sebagai Stafsus Kemkomdigi

Jumat, 17 Jan 2025 - 07:57 WIB