Perkuat Barisan, Laskar Santri AMIN Indonesia Berkumpul di Pondok Pesantren Annuqayah

Redaksi Nolesa

Senin, 22 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com – Perkuat barisan menjemput kemenangan, Laskar Santri AMIN Indonesia (LSAI) menggelar acara Silaturrahim dan Konsolidasi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Silaturahim dan Konsolidasi tersebut bertempat di Aula As-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Minggu 21 Januari 2024.

Acara silaturrahim LSAI itu dihadiri sejumlah kiai dari pondok pesantren ternama yang ada di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perlu diketahui, LSAI sendiri merupakan salah satu unsur relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yang terdiri dari para pengasuh dan alumni Pondok Pesantren, seperti Lirboyo, Sidogiri, Ploso, Sarang, dan lain-lain.

Koordinator Kabupaten (Korkab) LSAI Sumenep, KH. Syamli Muqshith mengucapkan terima kasih atas kehadiran rombongan pengurus LSAI di Kabupaten Sumenep, khususnya di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk.

Kiai Syamli menyampaikan, bahwa di Sumenep pembentukan koordinator kecamatan (Korkam) LSAI sudah terbentuk di 26 kecamatan. Hanya tinggal satu kecamatan yang belum, yaitu Kecamatan/Pulau Masalembu.

“Kemudian untuk Kordes, di Sumenep juga sudah terbentuk, walau tidak 100 persen. Mungkin di sekitar 20 kecamatan. Pembentukan Korkam dan Kordes di Sunenep hanya bermodal perjuangan pesantren. Tapi mereka tetap semangat karena merasa panggilan hati,” ujarnya.

KH. Mas Cholil Nawawi dari Sidogiri mendorong kepada seluruh peserta yang hadir, sekitar 550 orang yang terdiri dari Korkab, Korcam dan Kordes LSAI Sumenep, agar memenangkan pasangan AMIN pada Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari mendatang.

Baca Juga :  Sebut Prabowo Sebelum Puan Maharani di Acara Harlah PKB ke-25, Ini Alasan Gus Muhaimin

“Mari pilihan ini kita niatkan dengan ibadah. Karena kalau sesuatu dilandasi atau diniati dengan ibadah, yang sulit akan menjadi tenang, atau menjadi indah. Bahkan ibadah yang banyak disukai orang butuh perjuangan. Apalagi memilih pimpinan,” ujar dia.

Kiai Cholil juga mengingatkan supaya dalam memilih pemimpin tidak asal. Selain rekam jejak, masyarakat juga perlu melihat asal-usul calon pemimpin yang akan dipilih.

“Jangankan memilih pimpinan, memilih menantu kita harus tahu bibit bebet dan bobotnya, apalagi untuk memilih pemimpin negara. Bibit capres kita, cucu pahlawan nasional. Sedangkan Cak Imin adalah cicit KH Bisri Syamsuri, Rais Syuriah setelah KH Hasyim Asyari,” paparnya.

Sementara KH Zidni Ilman Nafian dari Ploso mengungkapkan, bahwa para kiai dari beberapa pondok pesantren besar di Pulau Jawa, Sidogiri, Ploso, dan Sarang, sepakat untuk memenangkan pasangan AMIN.

“Waktu kita tinggal 23 hari. Sekarang bukan waktunya berbasa basi. Yang paling penting ‘norok kiai sampe mate’,” katanya, dalam bahasa Madura.

Dia mengajak seluruh relawan LSAI bersama-sama bergerak meyakinkan masyarakat untuk memenangkan pasangan AMIN, yang menurutnya mengerti kebutuhan dan kepentingan pesantren, dan kepentingan umat Islam.

Baca Juga :  PDI Perjuangan Jagokan Gus Fawaid sebagai Bacabup Jember

“Mari kita ‘Aminkan’ Sumenep 80 persen. Dengan kondisi apapun, saya yakin berada di jalan yang diridhai oleh Allah. Para kiai bukan pengangguran, punya tanggung jawab di pesantren masing-masing. Mari kita bergerak pada lingkungan kita masing-masing. Kita bergerak pada lingkungan kita, baik di TPA, ibu guru, muslimat, mari kita jelaskan betapa pentingnya memenangkan Aminkan. Kesempatan ini belum tentu terjadi dalam 20 tahun,” papar dia.

KH Najib Wahid dari Paiton menyampaikan, bahwa santri tidak cukup hanya ngaji, tapi juga harus peduli terhadap bangsa dan negara, minimal dengan mendukung calon pemimpin yang bagus.

“Pasangan AMIN adalah calon pemimpin yang paling memenuhi syarat secara fikih. Pemimpin harus punya kemampuan dan akhlak. Anis punya pengalaman menjadi pemimpin tuntas. Kalau ada pemimpin yang berhenti di tengah jalan, berarti sudah tidak amanah. Pilih yang terbaik, jangan pilih yang tidak memenuhi syarat,” katanya.

Kiai Najib juga mengingatkan LSAI kemenangan pasangan AMIN ‘diculik’ karena banyak bantuan. “Ja’ sampe’ enggak ajam, mare berrik jagung, pas esambeli,” kata dia dalam bahasa Madura yang berarti jangan seperti ayam, sehabis dikasi makan, tinggal mau disembelih.

KH Hasan Zamzami Mahrus dari Lirboyo juga mengingatkan supaya masyarakat memilih pemimpin yang jujur, amanah, fathanah dan tabligh atau transparan. “Yang paling mendekati itu adalah pasangan Anis-Muhaimin,” ujarnya.

Baca Juga :  Khofifah Terima Rekomendasi Cagub dari PAN, Wagub Emil: Mohon Doanya

Kiai Hasan Zamzami mengatakan, dalam konteks ini sudah saatnya umat Islam bersatu untuk memenangkan AMIN. “Kita jangan mau dipecah belah oleh Amerika. Kalau di Indonesia kita mau diadu domba, kasihan anak turunan kita ke depannya,” tambahnya.

Sementara Presiden LSAI, KH Abd Salam, meminta relawan, khususnya yang tergabung di LSAI, tidak perlu panik menyikapi hasil survei lembaga yang mengunggulkan pasangan lain.

“Yang penting kita tetap berjuang untuk masyarakat. Yakinkan mereka, bahwa memilih pasangan AMIN adalah pilihan tepat untuk menyelamatkan Indonesia dari oligarki dan politik dinasti. Amin adalah pasangan tepat untuk menjaga marwah dan muruah NU,” ujar dia.

“Kami akan mewajibkan PBNU menjadi mitra terhormat untuk membangun negara. Kita tidak akan jadikan NU sebagai alat politik, instrumen kekuasaan. Karena jika dijadikan alat politik, instrumen kekuasaan, itu sama dengan menghina NU,” tambahnya.

Sekadar diketahui, masyaikh Annuqayah yang hadir dalam acara Silaturrahim dan Konsolidasi, di antaranya, KH. Abdul Muqshith, KH. Afifi, KH. Bushiri, KH. Muhsin, dan KH. Hanif Hasan. Selain itu, hadir pula Pengasuh PP. Sumber Payung K. Sa’duddin; Pengasuh PP. Al Is’af Kalabaan KH. Jurjis Muzammil; serta Ketua DPC PKB Sumenep KH. Imam Hasyim.

Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Pilkada Jatim, PDI Perjuangan Masih Perkasa
Nyoblos Pertama, Bupati Fauzi Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024
Tebar Perdamaian Jelang Pilkada, Paslon FAHAM Shalawatan Bersama Warga Gapura
Ketua PAC PKB Batang-Batang Kumpulkan Ketua Ranting untuk Menangkan LUMAN dan FAHAM
Pelaku UMKM Sumenep Tegak Lurus Bersama Fauzi-Imam di Pilkada 2024
Cabup Fauzi Ingatkan Relawan Tetap Santun Selama Berkampanye
Sri Untari Bisowarno Datangi Jember, Cek Kesiapan Pemenangan Jago PDIP
Bacabup dan Bacawabup FAHAM Selesai Ikuti Tes Kesehatan, H. Fauzi: Alhamdulillah Berjalan Lancar

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 07:08 WIB

Pilkada Jatim, PDI Perjuangan Masih Perkasa

Rabu, 27 November 2024 - 08:30 WIB

Nyoblos Pertama, Bupati Fauzi Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024

Selasa, 19 November 2024 - 23:00 WIB

Tebar Perdamaian Jelang Pilkada, Paslon FAHAM Shalawatan Bersama Warga Gapura

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:30 WIB

Ketua PAC PKB Batang-Batang Kumpulkan Ketua Ranting untuk Menangkan LUMAN dan FAHAM

Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:09 WIB

Pelaku UMKM Sumenep Tegak Lurus Bersama Fauzi-Imam di Pilkada 2024

Berita Terbaru

MA Nasy-Mut Candi Cetak Penulis Melalui Mimbar Akademik, Minggu 12/1/2025 (Foto: ist/nolesa.com)

Pendidikan

MA Nasy-Mut Candi Cetak Penulis Melalui Mimbar Akademik

Minggu, 12 Jan 2025 - 20:59 WIB

Mimbar

Akhir dari Presidensial Threshold

Selasa, 7 Jan 2025 - 05:10 WIB

Sekretaris BPBD Kabupaten Sumenep, Abd. Kadir (Foto: dok. pribadi)

Opini

Melibatkan Tuhan, Catatan Awal Tahun 2025

Kamis, 2 Jan 2025 - 20:23 WIB