Sumenep, NOLESA.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) menggelar aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin 17 Juli 2023.
Aksi yang dilakukan BEMSU tersebut untuk meminta para Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep segera membahas draft Raperda RTRW.
Hal itu sangat penting dilakukan karena semangatnya untuk melindungi lingkungan, sebab di Sumenep banyak pembangunan di lahan produktif tambang galian C, dan reklamasi yang dinilai merusak lingkungan.
“Tidak rampungnya pembahasan RTRW membuat keresahan terhadap rakyat yang mendapatkan dampak adanya pembangunan yang semena-mena,” ujar Sulaiman selaku koordinator aksi.
Aksi BEMSU itu ditemui Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir bersama sejumlah anggota komisi. Di antaranya, M Muhri, Masdawi, Nur Aini, Syaiful Bahri, dan Wiwid.
Merespon permintaan mahasiswa tersebut, Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir menyampaikan sedari awal pihaknya menunggu draft revisi Raperda RTRW dari eksekutif untuk segera dibahas. Pasalnya, draft raperda itu sampai sekarang belum masuk ke legislatif.
“Kami sejak awal juga mendesak agar draft Raperda RTRW segera dibahas, karena selama ini banyak masyarakat yang mempertanyakan itu,” terang Kiai Hamid di depan massa aksi.
Politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan bahwa sampai detik ini draft Raperda RTRW belum masuk ke DPRD. Sedangkan revisi Raperda RTRW ini merupakan wewenang eksekutif sebagai inisiator.
“Setelah kami tanyakan, draft Raperda RTRW masih ada di Kementerian PUPR. Jadi kami masih menunggu untuk membahasa raperda tersebut,” ungkap dia.
Pada pelaksanaannya, pembahasan Raperda RTRW harus mendapatkan persetujuan dari Kementrian PUPR.
“Nah, kami saat ini dalam posisi menunggu,” ujarnya dengan nada tegas.
Menambahkan, Muhri, pada prinsipnya DPRD searah dengan semangat mahasiswa yang menginginkan raperda RTRW segera disahkan. Karena itu menyangkut kepentingan rakyat.
“Kami di lembaga DPRD juga searah dengan gerakan mahasiswa yang menghendaki revisi Raperda RTRW segera dibahas demi menjaga lingkungan,” kata Muhri ketika ikut menemui massa aksi BEMSU itu.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi