Magelang, NOLESA.com – Kerja-kerja literasi kembali digelar. Acara kali ini berupa pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan menulis cerpen berbasis budaya lokal. Acara ini diselenggarakan oleh FBSB Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya Prodi Sastra Indonesia pada Sabtu 1 Juli 2023 lalu.
Tujuan dari pelatihan ini tidak hanya sekadar menyelesaikan program, tetapi berlanjut pada pendampingan penulisan dan penerbitan buku.
Koordinator Program Studi Sastra Indonesia FBSB UNY, Dr Else Liliani M.Hum mengatakan, “Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan ilmu pengetahuan dan trik menulis cerpen dengan mudah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Topik pelatihan ini cerpen yang berbasis budaya lokal. Sebab, setiap orang di manapun berada pasti punya budaya lokalnya masing-masing yang bisa diangkat menjadi cerita pendek,” tambahnya.
Para peserta terdiri dari berbagai kalangan. Selain puluhan guru SMP di Kota Magelang, ada banyak peserta umum yang antusias hadir di acara tersebut secara daring.
Hasil dari pelatihan tersebut direncanakan berupa buku. Rencana, produk jadi tersebut akan diluncurkan pada 17 Agustus 2023.
Narasumber pelatihan tersebut yaitu Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dan Prof. Dr. Wiyatmi, M.Hum.
“Menulis cerpen berbasis budaya lokal itu mudah. Pasalnya, semua dalam artian pengetahuan lokal, kecerdasan lokal, kearifan lokal, mitos-mitos, legenda, cerita rakyat, dan seterusnya itu telah dirumahkan dalam bahasa,” tutur Suminto A. Sayuti.
“Dalam menulis cerpen, abaikan itu teori menulis. Menulis cerpen itu resepnya hanya satu, yaitu menulis saja. Abaikan petitah petitih teori itu,” imbuhnya.
Suminto A. Sayuti juga menekankan, “Jangan memulai menulis cerpen dengan kalimat ‘pada suatu hari’, mulailah dari penokohan yang kemudian diseret ke peristiwa,” tuturnya.
Pelatihan tersebut merupakan kerja sama dengan MGMP Bahasa Indonesia SMP Kota Magelang. Banyak peserta yang berharap acara serupa dikemas untuk umum agar ikut terlibat dalam proses antologi
Penulis : Arief Samsala
Editor : Mawar