Connect with us

Daerah

Nyatakan Perang Berantas Korupsi

Redaksi Nolesa

Published

on

Forkopimda Sumenep kompak hadiri peringatan hari anti korupsi sedunia di gedung Korpri, Kamis 16/12/2022 (Foto : istimewa)

Sumenep, NOLESA.com — Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengadakan Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2022.

Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini bertempat di Gedung KORPRI, Kamis 15 Desember 2022.

Hadir dalam peringatan tersebut para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala desa dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam sambutannya, Bupati Achmad Fauzi meminta para ASN dan Kades agar turut andil melakukan langkah strategis dalam upaya pemberantasan korupsi.

Baca Juga :  Ketum PBNU Gus Yahya Ungkap Keunikan tempat Forum R20

“Menyempurnakan bangunan anti korupsi dalam pencegahannya diharapkan masyarakat semakin sejahtera, karena terbebas dari korupsi,” terang Bupati Achmad Fauzi.

Menurutnya, Pemerintah Daerah untuk mencegah korupsi termasuk juga gratifikasi, di antarnya melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh ASN, sebagai penguat komitmen perilaku yang jujur, berintegritas dan bersih.

“Melalui kegiatan ini, memacu motivasi seluruh ASN di jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam upaya melakukan pencegahan tindak pidana korupsi,” jelasnya.

Baca Juga :  Gelar Lomba Peringati Malam Nuzulul Quran

Selain itu, menurut Bupati, para ASN wajib melaporkan harta kekayaan (LHKASN dan LHKPN) setiap tahun untuk mengetahui perkembangan hartanya, itu dilakukan sebagai upaya mendorong semangat pencegahan korupsi.

“Kegiatan yang massif dalam pencegahan korupsi ini berefek positif, untuk memajukan daerah di segala sektor pembangunan demi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) 2022, Bupati bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kepala Organisasi Perangkat Daerah melakukan Penandatanganan Komitmen Anti Korupsi.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Optimis Pembahasan 4 Raperda Tuntas Tepat Waktu

Yang jelas, korupsi merupakan musuh bersama, sehingga pemberantasannya memerlukan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam rangka pengawasan pelaksanaan program pembangunan menuju masa kejayaan Kabupaten Sumenep.

“Strategi yang dilakukan untuk pemberantasan korupsi, di antaranya melibatkan peran serta masyarakat atau public participation, memberikan edukasi kepada masyarakat dan melakukan perbaikan sistem,” tutup Ketua DPC PDIP itu.


Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending