Sumenep, NOLESA.com – Selama bulan Juni Pemerintah Kabupaten Sumenep menyiapkan belasan event untuk mengenang jasa dan perjuangan Ir. Soekarno dalam memerdekakan Negara Republik Indonesia.
Salah satu event yang dikemas dengan acara sakral yakni do’a untuk sang proklamator. Acara ini digelar Pemkab Sumenep pada Sabtu malam 1 Juni 2024.
Acara do’a untuk sang proklamator inj ditempatkan di sepanjang jalan depan Labang Mesem Keraton Sumenep dengan melibatkan banyak pihak. Di antaranya ulama, toko masyarakat, dan para pejabat di lingkungan Pemkab Sumenep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani perjuangan Bung Karno sebagai spirit membangun Sumenep yang lebih baik.
“Bung Karno adalah sosok bapak bangsa yang sejak remaja sampai akhir hayatnya, semua jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara,” kata Bupati H. Fauzi.
Ketua DPC PDI Perjuangan ini menegaskan bulan Juni m merupakan Bulan Bung Karno, karena 1 Juni hari lahirnya Pancasila, 6 Juni hari lahirnya Bung Karno dan 21 Juni wafatnya Bung Karno.
“Saat ini, kita sebagai generasi penerus bangsa tentu saja merasakan hasil perjuangan Bung Karno melalui jasa-jasa dan ide kebangsaannya,” tegas suami Hj. Nja Kurnia ini.
Dia menegaskan pula, doa bersama dan kegiatan lainnya yang memeriahkan Bulan Bung Karno akan selalu melibatkan masyarakat terutama generasi milenial. Supaya mereka bisa memahami semangat dan patriotisme sang proklamator RI, untuk menjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan mengamalkannya dalam sendi kehidupan bermasyarakat.
“Kami mengharapkan generasi muda memahami nilai-nilai Pancasila, menjadi penerus yang tangguh dan berkarakter budaya,” pinta dia.
Pemerintah Kabupaten Sumenep memeriahkan Juni sebagai Bulan Bung Karno tidak hanya doa bersama saja, tetapi beragam kegiatan lainnya, di antaranya lomba mewarnai sketsa Bung Karno, Parade Musik Tong-tong, lomba baca puisi Karya si Bung dan Lomba Pidato ala Bung Karno.
“Diharapkan melalui kegiatan itu berefek positif kepada ekonomi pelaku UMKM dan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL), karena setiap acara melibatkan mereka di lokasi penyelenggaraannya,” pungkasnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi