Sumenep, NOLESA.com – Banyaknya jalan rusak di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi atensi khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep khususnya Komisi III.
Seperti disampaikan anggota Komisi III DPRD Sumenep Muhri mendesak eksekutif agar masalah jalan rusak menjadi prioritas. Agar masyarakat Sumenep termasuk di kepulauan tidak lagi menikmati jalan rusak dalam beraktivitas.
“Akses ke objek wisata, akses pasar, pendidikan banyak yang rusak. Ini masalah serius karena infrastruktur jalan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat,” ungkap politisi PKB itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Muhri juga mengatakan, anggaran yang disediakan Pemkab Sumenep untuk perbaikan jalan setiap tahunnya tidak berimbang dengan kondisi jalan yang rusak. Selama ini, perbaikan jalan di masing-masing titik hanya 100 sampai 200 meter. Sehingga perlu pembenahan.
“Semua ini butuh komitmen bupati untuk mengalokasikan anggaran jalan yang lebih besar. Selama ini ketersediaan anggaran khusus jalan belum memenuhi kebutuhan jalan rusak di Sumenep,” tegas Ketua Fraksi PKB itu.
Mantan Ketua PC GP Ansor Sumenep itu menilai penambahan anggaran selama ini tidak signifikan. Oleh sebab itu, pihaknya berharap akses masalah jalan dipikirkan terutama akses wisata dan pasar.
“Ini menjadi sangat urgen. Pemerintah Kabupaten Sumenep harus mencari solusi dari keterbatasan anggaran yang menjadi alasan setiap pembahasan anggaran,” sambung dia.
Kendati demikian, politisi lulusan Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa itu menilai kualitas pekerjaan perbaikan jalan cukup bagus. Namun demikian, dari sisi kuantitas dinilai masih kurang.
“Selama kami lihat di lapangan, menurut kami, kualitas pengerjaan perbaikan jalan selama ini lumayan, tapi kami tidak mungkin turun ke semua lokasi. Kami berharap masalah kualitas ini juga diperhatikan,” paparnya.
“OPD juga harus ngerti akan makna Bismillah Melayani jargon Bupati Fauzi,” pungkasnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi