Jakarta, NOLESA.com – Bakal Calon Presiden (Bacapres), Ganjar Pranowo bersama istrinya, Siti Atikoh, sowan kepada Ketua Umum PBNU periode 2015-2020, KH. Said Aqil Siradj.
Bacapres Ganjar tiba di kediaman Kiai Said Aqil Siradj di kompleks Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Cipedak Jakarta Selatan, Kamis malam, 5 Oktober 2023, sekira pukul 19.30 WIB.
Kedatangan Bacapres Ganjar mendapat sambutan hangat dari Kiai Said Aqil Siradj, keluarga dalem dan para santri Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah.
Tidak berselang lama dari penyambutan, Kiai Said Aqil Siradj mengajak Ganjar beserta istri untuk menunaikan sholat isyak berjamaah.
Selesai menunaikan sholat isyak, Ganjar dan Kiai Said Aqil melakukan pertemuan tertutup. Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih satu jam.
Kepada wartawan, KH Said Aqil Siradj mengaku bersyukur atas kedatangan Ganjar. Ia pun mendoakan agar Ganjar terpilih menjadi presiden 2024.
“Alhamdulillah malam hari ini pesantren Al-Tsaqafah kedatangan tokoh nasional yang Insyaallah Tuhan memberikan jalan kemudahan beliau akan terpilih menjadi presiden yang akan datang yaitu Pak Ganjar Pranowo,” ujarnya.
Kiai Said juga mengaku memiliki kedekatan dengan kakek Siti Atikoh, KH Hisyam Abdul Karim. Menurutnya, Kyai Hisyam adalah pejuang Nahdlatul Ulama asal Purbalingga.
“Beliau yang saya kenal dekat itu kakek istri beliau adalah KH Hisyam Rois Syuriah NU dua periode tahun 1973 sampai 1983,” paparnya.
Sedangkan dengan Ganjar, Said sudah bersahabat sejak Ganjar di DPR RI. “Tapi yang jelas (Ganjar) dengan saya dekat sekali sejak masih DPR dan Gubernur,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Said berpesan kepada Ganjar untuk bisa mempertahankan konsep Islam Nusantara, ketika terpilih menjadi presiden nantinya.
“Jadi, ide saya tentang Islam Nusantara nanti kalau Mas Ganjar jadi presiden itu diteruskan kalau perlu di ekspor ke luar negeri. Satu jalan adalah Islam menyatu dengan budaya. Budaya dijadikan pondasi Islam itu adalah Islam yang ramah,” tuturnya.
Sementara itu, Ganjar mengatakan bahwa kedatangan di Ponpes Luhur Al-Tsaqafah disambut hangat oleh keluarga pengasuh. Ketika ditanya apakah kedatangannya meminta Said Aqil menjadi cawapres, Ganjar menjawab dengan berseloroh.
“Tidak hanya minta soal cawapres, tapi juga soal bernegara, berbangsa, cerita soal Islam nusantara tadi karena itu sangat ideologis dan jauh sangat penting dari yang sifatnya pragmatis,” katanya.
Ganjar juga mengaku mendapat banyak wejangan terutama soal sejarah Islam di Indonesia beserta tokoh-tokohnya.
“Dan kita mesti kukuh mempertahankannya. Istilah lain kita punya kepribadian dalam kebudayaan,” tandasnya.
Malam itu, Ganjar juga diminta untuk memberikan motivasi kepada para santri di auditorium pesantren. Di penghujung acara, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mendapat hadiah buku karya KH Said Aqil Siroj berjudul “Allah dan Alam Semesta”, dan juga logo NU berukir emas.
Untuk diketahui, KH. Said Aqil Siradj merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama dua periode, yakni pada 2010-2015 dan 2015-2020.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi