Ini Alasan OJK – LSAI Terus Sosialisakan Pentingnya Literasi Keuangan

Redaksi Nolesa

Senin, 29 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com — Dalam catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi dan inklusi keuangan nasional masih memiliki gap yang cukup besar.

Dari hasil survei OJK indeks literasi keuangan baru 38,03 persen. Sedangkan indeks inklusi keuangan nasional sebesar 76,19 persen.

Dengan begitu, indeks tersebut mengindikasikan sebagian besar masyarakat sudah memiliki akses ke berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akan tetapi di saat bersamaan, masih sedikit masyarakat yang memahami manfaat dan risiko dari lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan.

Baca Juga :  Tujuan Utama Pemkab Sumenep Gelar Gema Takbir Idul Fitri 1446 Hijriah

Hal itulah yang menjadi alasan OJK terus berupaya meningkatkan literasi keuangan agar dapat berjalan beriringan dengan cara terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Pada Senin, 29 Agustus 2022, OJK berkerja sama dengan Lembaga Studi Arus Informasi (LSAI) kembali melaksanakan sosialisasi literasi keuangan kepada masyarakat di Di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Juang, Kecamatan Batuan, dengan pemateri Pimpinan Cabang Bank Mandiri Sumenep Opon Supandi.

Baca Juga :  Bupati Ra Fauzi Buka Festival Paralayang Perdana di Madura

Direktur Eksekutif LSAI Abrari mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan, di antaranya, agar pemahaman masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan, termasuk investasi, makin meningkat dan terhindar dari investasi bodong.

“Selain itu, agar masyarakat lebih mengetahui hak dan kewajiban serta meyakini bahwa produk dan layanan jasa keuangan yang dipilih dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya,” ujar dia.

Sementara itu, Opon Supandi menjelaskan, bahwa literasi keuangan menurut OJK ialah pengetahuan dan pemahaman mengenai manfaat dan risiko produk dan layanan jasa keuangan yang bisa memberikan manfaat besar bagi sektor jasa keuangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Ingatkan Pemkab Siaga Kekeringan, Dampak dan Penanganannya

“Contoh sederhana dari manfaat literasi keuangan adalah ketika seseorang memiliki literasi keuangan yang baik, maka ia bisa menjadwalkan pembayaran tagihan secara tepat waktu, serta manajemen utang yang baik,” pungkasnya.(*)


Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Sorak Kehidupan Dalam Kata: Lomba Sastra UNY Fest 2025 Resmi Digelar!
Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025
Menuju World Book Capital: Kolaborasi Literasi di Yogyakarta
Festival Ojung, Cara Pemkab Sumenep Promosikan Wisata Pantai Badur
Berkat Kegigihan Mulyadi Kawal Aspirasi, Akhirnya Listrik di Tiga Desa Menyala
Sambut Idul Adha 1446 H, Arinna Hijab Luncurkan Koleksi Modest Fashion Premium
Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun
SMA Al Miftah Sampang Gelar Lepas Pisah Kelas Akhir, Ketua Yayasan: Jaga Akhlak dan Jangan Berhenti Belajar

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 23:58 WIB

Sorak Kehidupan Dalam Kata: Lomba Sastra UNY Fest 2025 Resmi Digelar!

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:30 WIB

Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:00 WIB

Festival Ojung, Cara Pemkab Sumenep Promosikan Wisata Pantai Badur

Sabtu, 17 Mei 2025 - 13:00 WIB

Berkat Kegigihan Mulyadi Kawal Aspirasi, Akhirnya Listrik di Tiga Desa Menyala

Jumat, 16 Mei 2025 - 16:27 WIB

Sambut Idul Adha 1446 H, Arinna Hijab Luncurkan Koleksi Modest Fashion Premium

Berita Terbaru

(for NOLESA.COM)

Puisi

Puisi-puisi Nida Nur Fadillah

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:25 WIB

News

Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:30 WIB