Connect with us

Politik

Gus Yahya: PKB Sekalipun, Tak Boleh Mengkooptasi NU sebagai Alat Politik

Redaksi Nolesa

Published

on

Yahya Cholil Staquf via cnnindonesia.com

Jakarta, nolesa.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya tak ingin NU menjadi alat politik partai atau kelompok tertentu, sekalipun oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Yahya menegaskan, meskipun dulunya PKB diinisiasi dan dideklarasikan pengurus-pengurus PBNU itu memang benar. Akan tetapi hal itu adalah satu hal, yang kemudian tidaklah bisa dijadikan dalil untuk mengkooptasi NU sebagai alat politik PKB.

Baca Juga :  Hasil Survei Indopol: Elektabilitas Prabowo Subianto Teratas, Nomor Dua Ditempati Ganjar

“Relasi NU dengan PKB saya kira alami sekali, karena dulu PKB sendiri diinisiasi, dideklarasikan oleh pengurus-pengurus PBNU, itu hal. Tapi, sekali lagi tidak boleh lalu NU ini jadi alat dari PKB atau dikooptasi dengan PKB,” ujar Gus Yahya dalam program Newsromm CNN Indonesia TV, Rabu (29/12/2021).

Baca Juga :  Relawan Projo Resmi Dukung Prabowo untuk Memenangkan Pilpres 2024

Namun, meski demikian Gus Yahya tetap membuka peluang bagi pengurus PKB dan pengurus-pengurus partai politik lainnya jika ada yang hendak bergabung dengan PBNU. Sebab, menurut mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, NU senantiasa akan menjadi pintu komunikasi bagi setiap partai. Sehingga NU bisa tampil dengan lebih berwarna.

Baca Juga :  Ternyata ini Tujuan Presiden Jokowi Melakukan Kunjungan ke Ukraina

“Tidak boleh ada satu warna, semuanya harus bisa mendapatkan kesempatan yang sehingga NU sendiri bisa menjadi semacam warna clearning house untuk menyepakati kepentingan-kepentingan,” kata Gus Yahya

Penulis: Aris

Editor: Dimas

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending