Jakarta, nolesa.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya tak ingin NU menjadi alat politik partai atau kelompok tertentu, sekalipun oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gus Yahya menegaskan, meskipun dulunya PKB diinisiasi dan dideklarasikan pengurus-pengurus PBNU itu memang benar. Akan tetapi hal itu adalah satu hal, yang kemudian tidaklah bisa dijadikan dalil untuk mengkooptasi NU sebagai alat politik PKB.
“Relasi NU dengan PKB saya kira alami sekali, karena dulu PKB sendiri diinisiasi, dideklarasikan oleh pengurus-pengurus PBNU, itu hal. Tapi, sekali lagi tidak boleh lalu NU ini jadi alat dari PKB atau dikooptasi dengan PKB,” ujar Gus Yahya dalam program Newsromm CNN Indonesia TV, Rabu (29/12/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, meski demikian Gus Yahya tetap membuka peluang bagi pengurus PKB dan pengurus-pengurus partai politik lainnya jika ada yang hendak bergabung dengan PBNU. Sebab, menurut mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, NU senantiasa akan menjadi pintu komunikasi bagi setiap partai. Sehingga NU bisa tampil dengan lebih berwarna.
“Tidak boleh ada satu warna, semuanya harus bisa mendapatkan kesempatan yang sehingga NU sendiri bisa menjadi semacam warna clearning house untuk menyepakati kepentingan-kepentingan,” kata Gus Yahya
Penulis: Aris
Editor: Dimas