Sumenep, NOLESA.com — Belakangan ini Lato-lato viral di kalangan masyarakat. Permainan tradisional era 90an itu kembali diminati sebagai permainan alternatif di tengah gempuran gadget.
Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur M. Muhri merespon baik kehadiran permainan Lato-lato itu. Ada banyak alasan kenapa permainan tradisional tersebut harus dilestarikan.
“Sekarang anak-anak sudah cenderung bermain gadget atau Hp, di mana kalau itu dibiarkan selain berbahaya untuk kesehatan mata juga berdampak terhadap kepeduliannya dalam menjaga dan merawat warisan leluhurnya,” kata Muhri, Senin 9 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan aktivis PMII itu mengajak masyarakat khususnya para orang tua agar mulai mencarikan permainan alternatif di era teknologi yang serba canggih ini. Sehingga ketergantungan anak-anak bermain gadget bisa diminimalisir.
“Termasuk permainan Lato-lato ini, saya kira cukup untuk mengalihkan ketertarikan anak dalam mengoperasikan game yang tersedia di Hp,” ujar suami Uswatun Hasanah itu.
Bahkan pemuda potensial yang baru melenggang ke kursi parlemen melalui PKB tersebut akan menggelar lomba Lato-lato. Hal itu dia lakukan sebagai gerakan nyata dalam mengalihkan kecenderungan anak bermain Hp.
“Kita bekerjasama dengan GP Ansor Ranting Larangan Barma Batu Putih, dan Forpemdes setempat, Kita pasti dukung setiap ide kreatif anak-anak muda, tidak hanya dalam urusan Lato-lato,” terang alumni Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Guluk-guluk itu.
“Apapun gagasannya sepanjang berenergi positif untuk kemaslahatan bangsa kita pasti dorong. Karena itu memang perintah langsung ketua kita Gus Muhaimin agar PKB selalu hadir mendukung langkah cerdas generasi bangsa, makanya saya yakin beliau mendukung lomba Lato-lato itu,” tegas Muhri.
Untuk diketahui, lomba Lato-lato yang diadakan Muhri bersama PR GP Ansor Larangan Barma Batu Putih, dan Forpemdes itu bakal dilaksanakan pada Minggu 22 Januari 2023 di lapangan futsal tepat di depan Balai Desa Larangan Barma. Lomba tersebut gratis alias tidak dipungut biaya pendaftaran.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi