Sumenep, NOLESA.com — Setiap bakat pada diri seseorang butuh media penyaluran yang tepat. Agar bakat tersebut tidak diekspresikan secara bebas dan cenderung melahirkan masalah.
Seperti halnya bakat atau kegemaran menjadi pembalap motor. Hobi tersebut jika tidak menemukan penyaluran yang tepat maka, akan diekspresikan secara bebas, semacam balap liar.
Menyadari akan hal itu, Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi fasilitasi masyarakat pecinta otomotif dan balap motor dalam bentuk Drage Bike Championship.
Drage Bike Sumenep Cup 2022 ini dihelat di Jl. Lingkar Barat, Batuan. Minggu 31 Juli 2022.
Even ini dibuka langsung oleh Bupati Fauzi. Dalam sambutannya orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini mengajak masyarakat pecinta otomotif dan balap motor, dalam menyalurkan bakat melalui jalur yang resmi. Salah satunya dengan memanfaatkan berbagai kejuaraan sebagai media menyalurkan hobi dan kegemarannya.
“Saya mengapresiai pelaksanaan Sumenep Drag Bike Championship tahun ini, karena kejuaraannya sebagai langkah nyata untuk menyalurkan bakat pemuda dan pecinta balapan di jalan yang benar,” ucap Bupati Fauzi.
Dari itu Pemerintah Kabupaten Sumenep sangat mendukung segala bentuk kegiatan yang bernilai positif bagi kaum muda untuk menyalurkan bakat, termasuk kejuaraan Drag Bike di Kabupaten Sumenep oleh IMI Jatim ini.
Dari Drage Bike itu diharapkan para pembalap motor tidak lagi melakukan balapan liar di jalan umum setiap malam Ahad, karena kegiatannya membahayakan dan meresahkan masyarakat.
“Jangan melakukan balapan liar di jalan umum, karena kegiatan yang dilakukan itu membahayakan keselamatan diri sendiri juga bagi masyarakat pengguna jalan umum. Jadi para pembalap kembangkan bakat di jalur yang benar supaya bermanfaat bagi diri sendiri melalui prestasinya,” imbau suami Nia Kurnia.
Ketua DPC PDI Perjuangan itu juga menegaskan Pemkab bersama Polres Sumenep akan menindak tegas balapan liar. Semua sebagai upaya menunjang tertib berlalu lintas mengurangi balap liar dan mengamankan penggunaan knalpot brong.
“Yang jelas, Pemerintah Kabupaten Sumenep manakala masih ada laporan ada balapan liar dan memakai knalpot brong, tidak mengeluarkan izin kejuaraan otomotif seperti drag bike, alasannya pembalap motor tidak memanfaatkan jalur resmi dalam menyalurkan bakatnya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lokal Halwanyanto menjelaskan, kejuaraan itu sebagai langkah awal untuk mencetak pembalap berprestasi di jalur yang resmi, terutama pembalap motor dari Kabupaten Sumenep.
“Kami berharap kegiatannya melahirkan pembalap handal Kabupaten Sumenep, supaya bisa mengharumkan nama daerah baik di tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Sekedar diketahui, Kejuaraan Nasional Drag Bike Region B Jawa Putaran yang diadakan di Jalan Lingkar Barat Desa Gedungan Kecamatan Batuan, diikuti oleh 350 starter dari berbagai kelas, di antaranya kelas kejurnas dan supporting.(*)
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi