Sumenep, NOLESA.com – Dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bersama sejumlah media.
Sosialisasi pengawasan partisipatif yang diadakan Bawaslu Sumenep bersama media ini bertempatd i Hotel ASMI, Minggu malam 24 Desember 2023.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Sumenep, Achmad Zubaidi mengatakan, pers berperan besar dalam menentukan arah demokrasi bangsa. Sebab, pers adalah pilar demokrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau tidak ada media demokrasi akan gelap,” kata Achmad Zubaidi.
Maka dari itu, pihaknya berharap kepada seluruh kulit tinta di kabupaten berlambang kuda terbang bisa bersinergi dengan Bawaslu dalam hal pengawasan partisipatif pada Pemilu 2024.
“Tentu kalau tidak ada media pemilu tidak akan berjalan transparan. Susah dikontrol begitu,” ujar pria yang akrab disapa Mas Subet itu.
Dalam acara yang mengusung tema sosialisasi partisipatif pengawasan media massa dalam mewujudkan Pemilu demokratis dan berintegritas itu, Bawaslu Sumenep mengundang salah satu tokoh pers peraih Piala Prapanca, Moh. Rifai.
Wartawan senior yang juga mantan Ketua PWI Sumenep ini memaparkan beberapa poin penting yang wajib ditaati dan dijalankan oleh wartawan saat menjalankan tugas jurnalistiknya.
Pertama, menjalankan amanah UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers dan Kode Etik Jurnalistik. Kedua, memahami dan menjalankan pedoman terbaru pemberitaan terkait dengan pemilu yang dikeluarkan oleh AJI.
“Sebenarnya memang susah mengatur wartawan. Kalau kata Pak Dahlan Iskan itu ada dua orang yang tidak salah selalu benar. Pertama, orang gila dan yang kedua wartawan,” katanya, disambut riuh tepuk tangan.
Hadir dalam kesempatan ini, anggota Bawaslu Sumenep, Rusydi Zain, Hosnan Hermawan dan Muarep serta perwakilan dari organisasi kewartawanan seperti PWI, PWRI, KJS, AMOS, IWO dan organisasi perusahaan media seperti JMSI dan SMSI.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi