Bangkalan, NOLESA.com – Gelombang keprihatinan perguruan tinggi akan situasi demokrasi di tahun politik kali ini terus bersahutan. Kali ini disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, Jawa Timur.
Untuk itu, BEM Keluarga Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura menyampaikan pernyataan sikap demokrasi tanpa intervensi, Jumat kemarin 9 Februari 2024, di halaman kampus.
Pernyataan sikap atas situasi politik hari ini oleh BEM KM Universitas Trunojoyo Madura itu ditandai dengan pengibaran bendera hitam. Yang maknanya sebagai bentuk keprihatinan terhadap situasi demokrasi jelang Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain mengkritisi demokrasi, BEM KM UTM juga gunakan atribut payung hitam dan baju hitam. Nuansa hitam mempertegas adanya perlawan terhadap pihak yg merusak keharmonisan dan kekondusifan Pemilu 2024.
Presma UTM, Moh. Anis Anwari, menyampaikan dalam situasi seperti ini, mahasiswa harus hadir untuk mengingatkan lebih intens kepada para penguasa, agar nalar kekuasaan bisa dijalankan dengan lebih sehat dan bersih.
“Seraya berharap akan terus muncul perbaikan situasi politik kenegaraan yang lebih kondusif menuju Pemilu 2024,” ujar Anis.
Anis juga menegaskan bahwa gerakan ini murni gerakan moral untuk meluruskan demokrasi, dan atas dasar keresahan mahasiswa melihat situasi negeri ini.
“Gerakan ini dipastikan tidak ada tunggangan dari paslon manapun,” tegasnya.
“Jika ada pihak yang mengatakan kegiatan ini tidak bermakna, maka dengan jelas kami pastikan bahwa gerakan kami adalah penting untuk disuarakan, sembari berharap ada perbaikan kondisi demokrasi bangsa ini,” imbuhnya diakhir pernyataannya.
Untuk diketahui, pernyataan sikap demokrasi tanpa intervensi BEM KM Universitas Trunojoyo Madura terdapat beberapa poin penting:
1. Mendesak Pemimpin negara dan koleganya agar bersikap tegas dan netral dalam jalannya kontestasi pemilu 2024, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan dan stabilitas politik 20242.
2. Penyelenggaraan pemilu yang bersih dan berintegritas
3. Menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu di jalankan tanpa intervensi, intimidasi, dan tanpa ketakutan.
4. Demokrasi pro rakyat dan seluruh instrumen negara digunakan untuk sepenuhnya kepentingan rakyat.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi