Bahasa, NOLESA.COM – Bahasa Indonesia memiliki banyak imbuhan yang berfungsi untuk membentuk kata dengan makna baru. Salah satu imbuhan yang sering digunakan adalah “ber-“.
Imbuhan ini biasanya digunakan untuk membentuk kata kerja atau kata sifat yang menunjukkan keadaan, aktivitas, atau kepemilikan atas sesuatu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi imbuhan “ber-” beserta contoh penggunaannya dalam kalimat.
Fungsi Imbuhan “Ber-“
Imbuhan “ber-” memiliki beberapa fungsi utama dalam pembentukan kata. Berikut adalah fungsi-fungsi tersebut beserta contohnya:
1. Menunjukkan Aktivitas atau Perbuatan yang Sedang Dilakukan
Imbuhan “ber-” sering digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek sedang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas.
Contoh:
- Berlari → Andi berlari di lapangan setiap pagi.
- Bernyanyi → Dia suka bernyanyi di kamar mandi.
- Bermain → Anak-anak sedang bermain di taman.
Dalam contoh di atas, kata kerja yang terbentuk dengan imbuhan “ber-” menunjukkan tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek.
2. Menunjukkan Keadaan atau Situasi
Imbuhan “ber-” juga dapat digunakan untuk menunjukkan keadaan atau situasi tertentu yang dialami oleh subjek.
Contoh:
- Berbahaya → Jalanan yang licin sangat berbahaya bagi pengendara.
- Berantakan → Meja kerja di kantor terlihat berantakan setelah rapat.
- Bersih → Rumah nenek selalu bersih dan rapi.
Kata-kata di atas menunjukkan keadaan suatu objek atau situasi yang sedang terjadi.
3. Menunjukkan Kepemilikan atau Mempunyai Sesuatu
Imbuhan “ber-” juga dapat digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu memiliki sesuatu yang lain.
Contoh:
- Berbaju → Wanita itu berbaju merah saat menghadiri pesta.
- Beranak → Kucing peliharaan saya baru saja beranak lima ekor.
- Bermata → Burung hantu bermata besar dan tajam.
Dalam contoh di atas, imbuhan “ber-” digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek memiliki sesuatu, seperti baju, anak, atau mata.
4. Menunjukkan Suatu Perubahan atau Hasil dari Proses
Imbuhan “ber-” juga bisa menunjukkan adanya perubahan dari suatu keadaan atau menunjukkan hasil dari suatu proses.
Contoh:
- Bertambah → Jumlah penduduk di kota ini terus bertambah setiap tahun.
- Berubah → Cuaca hari ini tiba-tiba berubah menjadi mendung.
- Berkembang → Teknologi komunikasi semakin berkembang dengan pesat.
Kata-kata tersebut menunjukkan suatu perubahan dari satu kondisi ke kondisi lain.
5. Menunjukkan Keadaan Berkelompok atau Bersama-sama
Dalam beberapa kasus, imbuhan “ber-” juga digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu aktivitas dilakukan bersama atau dalam suatu kelompok.
Contoh:
- Bergotong royong → Warga desa bergotong royong membangun jembatan.
- Berdiskusi → Kami berdiskusi tentang proyek baru di kantor.
- Bersama → Mereka selalu pergi ke sekolah bersama.
Penggunaan imbuhan “ber-” dalam contoh di atas menunjukkan adanya kebersamaan dalam suatu tindakan atau keadaan.
Penulis : Rusdiyono
Editor : Ahmad Farisi