Urusan Beras, Bupati Sumenep Imbau Masyarakat Hindari Praktik Curang

Redaksi Nolesa

Selasa, 29 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo (foto: NOLESA.COM)

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo (foto: NOLESA.COM)

SUMENEP, NOLESA.COM – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, mendukung pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas distribusi pangan dan menjamin harga gabah yang menguntungkan petani.

Pernyataan tegas Bupati Fauzi ini disampaikan sebagai respons maraknya isu praktik pengoplosan beras yang membuat resah masyarakat.

“Saya tidak bisa berbicara persoalan hukumnya. Biarkanlah presiden yang bicara,” kata Bupati Fauzi, pada Senin, 28 Juli 2025.

Oleh sebab itu, Bupati Fauzi yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu meminta masyarakat supaya tidak terlibat dalam praktik pengoplosan beras.

Pasalnya, kata Bupati Fauzi, selain dapat merugikan konsumen, praktik curang tersebut sangat merusak ekosistem pertanian dan menghambat kesejahteraan petani.

“Perlindungan terhadap petani harus dilakukan dari hulu ke hilir, termasuk dalam menjaga agar hasil panen mereka tidak disabotase oleh praktik manipulatif di pasar beras,” tegas suami Hj. Nia Kurnia.

Baca Juga :  Kantor DPRD Sumenep Adalah Rumah Perjuangan, Ketua Dewan Persilahkan Semua Lapisan Datang Sampaikan Aspirasi

Tak hanya itu, Bupati Fauzi secara tegas menyampaikan bahwa Pemkab Sumenep tetap dalam koridor kebijakan Presiden Prabowo dan Kementerian Pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Sebaiknya para distributor, pedagang hingga konsumen harus lebih jujur dan bertanggung jawab dalam rantai distribusi pangan,” ajak dia.

Baca Juga :  Bupati Fauzi Tegaskan Peran Santri di Sela-sela Upacara HSN

Perlu diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan indikasi kuat praktik pengoplosan beras curah yang dikemas ulang dan dijual sebagai beras premium.

Pemeriksaan terhadap 268 merek di 10 provinsi menemukan bahwa 212 di antaranya tidak memenuhi standar mutu, bahkan sebagian kemasan 5 kilogram hanya berisi 4,5 kilogram.(*)

Penulis : Rusydiyono

Berita Terkait

Demi Keselamatan dan Kedamaian, Pemkab Sumenep Gelar Doa Bersama
Wakil Bupati Sumenep Bersama TNI Tanam Jagung Hibrida
Perbaikan Rumah Terdampak Gempa di Sapudi Dimulai, Bupati Fauzi Pastikan Prosesnya Lancar
Ketahanan Bangsa di Tengah Arus Globalisasi, Said Abdullah Tekankan Peran Pertahanan Semesta
Utusan Bupati Sumenep Salurkan Bantuan Logistik kepada Korban Gempa Sapudi
Puskesmas Gayam Intensif Berikan Layanan Pasca Gempa di Pulau Sapudi
Presiden Prabowo Targetkan 3 Juta Rumah untuk Rakyat
Bupati Lukman Dorong Malam Tera’ Bulan Kreativitas Mahasiswa UTM

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:05 WIB

Demi Keselamatan dan Kedamaian, Pemkab Sumenep Gelar Doa Bersama

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:15 WIB

Wakil Bupati Sumenep Bersama TNI Tanam Jagung Hibrida

Rabu, 8 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Perbaikan Rumah Terdampak Gempa di Sapudi Dimulai, Bupati Fauzi Pastikan Prosesnya Lancar

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:15 WIB

Ketahanan Bangsa di Tengah Arus Globalisasi, Said Abdullah Tekankan Peran Pertahanan Semesta

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Utusan Bupati Sumenep Salurkan Bantuan Logistik kepada Korban Gempa Sapudi

Berita Terbaru

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim menghadiri acara gerakan tanam jagung serentak di Kecamatan Lenteng, Rabu, 8/10/2025 (foto: ist)

Daerah

Wakil Bupati Sumenep Bersama TNI Tanam Jagung Hibrida

Rabu, 8 Okt 2025 - 15:15 WIB