Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Memprakarsai Pengelolaan Sampah Secara Tepat

Redaksi Nolesa

Sabtu, 2 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com – Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar Musyawarah Ekopesantren, Sabtu siang, 2 Maret 2024.

Musyawarah Ekopesantren ini bertempat di Aula Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa. Acara ini mengangkat tema “Manajemen Pengelolaan Sampah di Pesantren”.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Unit Pengelola Teknis (UPT) Jatian selaku penanggung jawab pengelolaan sampah di Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa.

Musyawarah ekopesantren itu diikuti delegasi dari 50 pondok pesantren se-Madura. UPT Jatian juga menghadirkan sejumlah tokoh yang selama ini fokus dalam menangani sampah. Salah satunya Lurah Panggungharjo Wahyudi Anggoro Hadi.

Peserta Musyawarah Ekopesantren yang diadakan oleh UPT Jatian Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Guluk-guluk foto bersama setelah acara selesai, Sabtu 2/3/2024 (Foto : nolesa.com)

Ketua Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Moh. Farid menjelaskan tujuan diadakannya musyawarah ekopesantren itu untuk mengajak kalangan pesantren agar memiliki komitmen yang sama dalam mengatasi permasalahan sampah yang telah menjadi ancaman serius bagi lingkungan.

Baca Juga :  Dukung SDGs, KKN Tradisi Nusantara Gelar Seminar Peran Perempuan Nusantara

“Hingga hari ini sampah terus menjadi permasalahan tak berkesudahan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia khususnya juga di pesantren,” jelas Farid usai acara.

Farid sapaan akrab Ketua Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa itu berharap ada tindak lanjut nyata dari hasil musyawarah. Setidaknya apa yang dilakukan UPT Jatian yang menyulap sampah menjadi paving menjadi inspirasi awal bagi peserta musyawarah ekopesantren dalam mengatasi problem sampah.

Baca Juga :  Tegaskan Pentingnya Gotong Royong Majukan Pendidikan

“Kami berharap ada pengembangan dari apa yang sudah dilakukan selama ini setelah musyawarah ini, sehingga sampah tidak hanya menumpuk di TPA,” harap dia.

Selesai acara, delegasi pesantren yang mengikuti musyawarah ekopesantren itu meninjau langsung bagaimana UPT Jatian megolah sampah menjadi barang bermanfaat. Seperti paving, pupuk cair, dan kerajinan.

Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru PAUD dan TK
FIES Sumenep Sukses Meriahkan Peringatan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek dalam Satu Acara
Gelorakan Budaya Menulis, JMSI Sumenep Keliling Sekolah
Sekwan Sambut Baik Mahasiswa Unija dan Uniba yang Akan Magang di Sekretariat DPRD Sumenep
LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep Gembleng Mahasiswa Jadi Jurnalis Kritis
Siswa MA Nasy-Mut Candi Dibekali Pengalaman Kerja dengan Belajar Langsung di Pasar
MA Nasy-Mut Candi Cetak Penulis Melalui Mimbar Akademik
PPM UNY Tingkatkan Literasi Digital kepada Ibu Rumah Tangga di Baciro

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 21:55 WIB

Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru PAUD dan TK

Jumat, 31 Januari 2025 - 16:30 WIB

FIES Sumenep Sukses Meriahkan Peringatan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek dalam Satu Acara

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:12 WIB

Gelorakan Budaya Menulis, JMSI Sumenep Keliling Sekolah

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:38 WIB

Sekwan Sambut Baik Mahasiswa Unija dan Uniba yang Akan Magang di Sekretariat DPRD Sumenep

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:35 WIB

LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep Gembleng Mahasiswa Jadi Jurnalis Kritis

Berita Terbaru

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo (foto: dok. nolesa.com)

Daerah

Sayembara Kepala DLH Sumenep

Senin, 21 Apr 2025 - 10:01 WIB

Kepala Puskesmas Bluto, Sumenep, dr. Rifmi Utami ketika menyampaikan edukasi kepada JCH 2025 asal Kecamatan Bluto (Foto: ist/nolesa.com)

Daerah

Puskesmas Bluto Tunaikan Tugas Layani JCH 2025 Hingga Tuntas

Minggu, 20 Apr 2025 - 08:00 WIB