Sumenep, NOLESA.com – Dalam upaya menurunkan angka penyakit tidak menular (PTM) khususnya di wilayah Kecamatan Ganding, Sumenep, Puskesmas Ganding meluncurkan inovasi terbaru berupa pojok SPP (Skrining Pasien dan Pengantar).
Inovasi ini merupakan respons konkret terhadap meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan diabetes mellitus, yang sering dianggap sepele oleh masyarakat karena tidak menimbulkan gejala yang jelas.
Puskesmas Ganding telah menjalankan program ini sejak September 2024 dan langsung dirasakan manfaatnya oleh pasien dan pendamping yang berkunjung. Program skrining ini mencakup pengukuran tekanan darah, berat badan, suhu tubuh, pengisian kuesioner riwayat kesehatan, serta penilaian risiko penyakit. Petugas skrining ditempatkan di pintu masuk utama dan area pendaftaran untuk memastikan seluruh pengunjung menjalani proses ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Puskesmas Ganding, dr. Ahmad Jauhari, M.Si, menjelaskan bahwa tujuan utama dari inovasi SPP ini adalah untuk mendeteksi secara dini gejala penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan diabetes mellitus, yang sering kali tidak menunjukkan gejala.
“Dengan deteksi dini, kami bisa segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan memberikan perawatan yang sesuai bagi pasien,” ungkap dr. Ahmad, Jumat 21 Maret 2025.
Melalui penerapan Inovasi Pojok Skrining “SPP”, diharapkan Puskesmas Ganding dapat lebih efektif dalam mendeteksi faktor risiko penyakit sejak dini. Dengan demikian, langkah pencegahan dapat dilakukan lebih cepat, sehingga mencegah terjadinya penyakit yang lebih serius di kemudian hari.
Inovasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, baik untuk diri sendiri maupun bagi pendamping pasien.
“Dengan langkah pencegahan yang tepat, masyarakat di Kecamatan Ganding dapat terhindar dari penyakit tidak menular yang semakin hari semakin meningkat,” tegas dia.
“Inovasi ini merupakan cara kami memaksimalkan semangat Bismillah Melayani,” imbuhnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi