Menuju World Book Capital: Kolaborasi Literasi di Yogyakarta

Redaksi Nolesa

Minggu, 18 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA, NOLESA.COM – Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan budaya literasi. Dalam momentum peringatan Hari Buku Nasional dan HUT Ikapi ke-75, wacana besar kembali digulirkan: menjadikan Yogyakarta sebagai World Book Capital atau Ibu Kota Buku Dunia.

Inisiatif ini diiringi langkah strategis dari berbagai pihak. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama para pemangku kepentingan dunia literasi seperti IKAPI DIY, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, hingga perguruan tinggi, menyatakan kesiapan untuk mewujudkan mimpi besar ini.

“Jogja punya potensi besar, dan kami percaya, dengan dukungan pemerintah, mimpi ini bisa menjadi nyata,” ujar Ketua Ikapi DIY, Wawan Arif Rahmat dalam acara bertajuk “Jogja Menuju Ibu Kota Buku Dunia”, Sabtu (18/5) bertempat di Pusat Belajar Masyarakat Akademi Bahagia EA.

Menurut Wawan, sejumlah langkah awal sudah dilakukan, termasuk pelaksanaan festival-festival buku seperti “Jogja Book Fair”. Namun, ia mengingatkan pentingnya sinergi antara komunitas literasi dan pemerintah agar upaya ini tidak bernasib seperti Bandung, yang gagal mewujudkan wacana serupa karena kurangnya dukungan dari pemangku kebijakan.

Paniradya Pati DIY, Aris Eko Nugroho, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan Paniradya Kaistimewaan untuk mendukung rencana tersebut.

Baca Juga :  Hibur Pasien di Puskesmas Pragaan

“Paniradya sebagai perencana siap membantu, asalkan ada rancangan strategis dari OPD terkait. Prosesnya mungkin panjang, seperti pengajuan Sumbu Filosofi ke UNESCO yang butuh 10 tahun, tapi harus dimulai sekarang,” tegas Aris.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Kurniawan, menekankan pentingnya kolaborasi. Menurutnya, transformasi perpustakaan menjadi ruang publik yang inklusif merupakan bagian penting dari upaya ini.

“Kami membuka ruang diskusi di Balai Layanan Pustaka, agar perpustakaan tidak hanya jadi tempat membaca, tapi juga tempat berkumpul, berbagi gagasan, dan tumbuh bersama,” ungkap Kurniawan.

Baca Juga :  41 Tenaga Kesehatan Terima SK PPPK, Bupati Achmad Fauzi Ingatkan Tugasnya

Dukungan juga datang dari kalangan akademisi. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM, Arie Sudjito, menyebut buku sebagai “alat detoksifikasi informasi” di era digital ini. Ia menilai penting melibatkan kampus dan lembaga pendidikan dalam gerakan literasi.

“Kita perlu kebijakan yang mengajak generasi muda untuk mencintai buku. Ini bukan sekadar proyek, tapi gerakan budaya,” ujarnya.

Yogyakarta tidak hanya ingin dikenal sebagai kota budaya dan pelajar, tetapi juga sebagai pusat literasi dunia. Dan seperti yang diyakini oleh para penggerak literasi Jogja—langkah pertama menuju mimpi besar adalah dengan memulainya bersama.

Penulis : Fadilah

Editor : Aidit

Berita Terkait

SKK Migas-KEI Akan Gunakan Metode OBN untuk Survei Seismik di Pulau Kangean
Setelah Timor Leste, Malaysia dan Filipina, King Djava Akan Merambah Pasar Polandia hingga Ingris
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI: Kesehatan Jemaah Sepulang Haji Tanggungjawab Kita Bersama
Dirjen KPM: Media Berkualitas Benteng Terakhir Lawan Misinformasi
Bupati Trenggalek Bebaskan Orang Tua Siswa Beli Seragam di Mana Saja
Tragedi Pencabulan Santriwati di Sumenep, KOPRI PMII: Pengkhianatan Terhadap Dunia Pendidikan Pesantren
Sukses Tingkatkan Layanan Air Bersih, Bupati Sumenep Terima Penghargaan dari Perpamsi
Pesan Khusus Presiden Prabowo kepada Para Hakim

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:00 WIB

SKK Migas-KEI Akan Gunakan Metode OBN untuk Survei Seismik di Pulau Kangean

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:30 WIB

Setelah Timor Leste, Malaysia dan Filipina, King Djava Akan Merambah Pasar Polandia hingga Ingris

Sabtu, 14 Juni 2025 - 02:48 WIB

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI: Kesehatan Jemaah Sepulang Haji Tanggungjawab Kita Bersama

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:59 WIB

Bupati Trenggalek Bebaskan Orang Tua Siswa Beli Seragam di Mana Saja

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:22 WIB

Tragedi Pencabulan Santriwati di Sumenep, KOPRI PMII: Pengkhianatan Terhadap Dunia Pendidikan Pesantren

Berita Terbaru

(for NOLESA.COM)

Resensi Buku

Cinta Habis di Orang Lama itu Nyata Adanya

Sabtu, 14 Jun 2025 - 02:07 WIB