KKN Kelompok 101 dan 102 UIN SUKA Adakan Pelatihan Mencangkok

Redaksi Nolesa

Senin, 22 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sleman, NOLESA.com — KKN kelompol 101 dan 102 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) menyelenggarakan kegiatan pelatihan mencangkok.

Pelatihan yang diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari dua kelompok KKN itu dilaksanakan pada Senin (22/8/2022), bertempat di Pendopo Kebun Buah dan Eduwisata Bendosari.

Faisal Nuja, ketua kelompok KKN 101 mengatakan bahwa pelatihan itu dilaksanakan untuk menambah wawasan mahasiswa peserta kkn di bidang pertanian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari kegiatan ini, diharapkan mahasiswa bisa memiliki wawasan lebih, khususnya di bidang pertanian,” ungkapnya melalui keterangan tertulis kepada nolesa.com

Baca Juga :  Begini Penjelasan Terkait Kabar Gedung MD Babussalam Digunakan Klinik

Sagiman, sesepuh pengelola kebun di daerah Bendosari mengaku senang dengan kegiatan itu. Menurutnya, mahasiswa UIN SUKA tidak cukup hanya belajar agama, tetapi juga harus menguasai teknologi yang lain, termasuk teknologi pertanian.

”Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga tidak harus melulu menguasai agama, namun juga perlu menguasai keilmuan teknologi termasuk teknologi tumbuhan yang nantinya bisa dimanfaatkan peserta KKN masyarakat,” katanya saat memberikan sambutan.

Baca Juga :  Delapan Dosen dan Satu Mahasiswa INSTIKA Presentasi di Konferensi Internasional

Pelatihan itu diisi oleh Satirman, salah satu pengusaha dari CV Mahanani Sleman yang ahli dalam bidang vegetatif tanaman.
Satiman sangat antusias memberikan materi pencangkokan. Menurutnya, secara umum terdapat dua metode mencangkok, yakni vegetatif dan generatif.

“Dua cara untuk memperbanyak tanaman buah, di antaranya ialah vegetatif dan generatif,” ujarnya.

Vegetatif bisa dilakukan dengan cara stek, cangkok, sambung pucuk, dan okulasi.
Sedangkan cara generatif bisa dilakukan dari biji yang merupakan persemaian pada tanah atau polibag.

Baca Juga :  Cegah Komersialisasi Pendidikan, BEM KM UTM Gelar Mimbar Bebas dan Tabur Bunga

Menurutnya, metode yang sering digunakan oleh banyak orang adalah metode vegetaif. Sebab, metode ini bisa membuat tanaman bisa berbuah lebih cepat.

“Metode vegetatif bisa membuat tanaman berbuah lebih cepat. Berbeda dengan tanaman yang tanpa dicangkok, yang biasanya masih menunggu usia 10 tahun untuk berbuah,” imbuhnya.

Pelatihan mencangkok tanaman itu berlangsung selama 1 jam. Selebihnya, narasumber langsung mengarahkan peserta untuk melakukan praktik langsung mencangkok di kebun buah Bendosari.


Penulis: Rusdi

Editor: Farisi 

Berita Terkait

FIES Sumenep Sukses Meriahkan Peringatan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek dalam Satu Acara
Gelorakan Budaya Menulis, JMSI Sumenep Keliling Sekolah
Sekwan Sambut Baik Mahasiswa Unija dan Uniba yang Akan Magang di Sekretariat DPRD Sumenep
LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep Gembleng Mahasiswa Jadi Jurnalis Kritis
Siswa MA Nasy-Mut Candi Dibekali Pengalaman Kerja dengan Belajar Langsung di Pasar
MA Nasy-Mut Candi Cetak Penulis Melalui Mimbar Akademik
PPM UNY Tingkatkan Literasi Digital kepada Ibu Rumah Tangga di Baciro
Baznas Sumenep Segera Realisasikan Beasiswa Untuk 100 Mahasiswa

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 16:30 WIB

FIES Sumenep Sukses Meriahkan Peringatan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek dalam Satu Acara

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:12 WIB

Gelorakan Budaya Menulis, JMSI Sumenep Keliling Sekolah

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:38 WIB

Sekwan Sambut Baik Mahasiswa Unija dan Uniba yang Akan Magang di Sekretariat DPRD Sumenep

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:35 WIB

LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep Gembleng Mahasiswa Jadi Jurnalis Kritis

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:07 WIB

Siswa MA Nasy-Mut Candi Dibekali Pengalaman Kerja dengan Belajar Langsung di Pasar

Berita Terbaru

Harga Tembakau Sumenep Melambung, Petani Tambah Beruntung (Foto: nolesa.com)

Daerah

Harga Tembakau Sumenep Melambung, Petani Tambah Beruntung

Selasa, 18 Feb 2025 - 18:20 WIB

Dendam (Ilustrasi Pixabay)

Cerpen

DENDAM

Sabtu, 15 Feb 2025 - 07:00 WIB