Politik
Ketum PBNU Sebut 212 sebagai Gerakan Politik Berkedok Agama

Jakarta, nolesa.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj secara terang-terangan sebut adanya kelompok 212 sebagai gerakan politik berkedok agama. Karena itu, menurut Kiai Aqil secara pribadi ia menolak gerakan 212 sebagai gerakan kebangkitan Islam.
“Kalau menurut saya itu bukan, bukan kebangkitan Islam. Kenapa? Karena jelas itu tujuannya politik yang mengatasnamakan agama,” ujar Kiai Aqil dalam video yang disiarkan TVNU pada Senin (13/12/2021).
Menurut Kiai Aqil, tokoh-tokoh yang ikut bersuara terkait 212 memang banyak. Namun, yang menolak keras kehadiran 212 menurutnya hanya beliau.
“Satu-satunya orang yang bersuara keras, bersuara terang-terangan menolak 212, ya saya,” kata Kiai Aqil.
Selain itu, Ketum PBNU dua periode itu juga membeberkan hal-hal yang tidak benar yang sering dilakukan oleh kelompok 212. Seperti jamaah kelompok 212 yang sering tidur di masjid, namun salat Jumat di lapangan. Hal itu, menurutnya tidaklah benar.
“Tidurnya di masjid, menunggu salat Jumat di lapangan, itu yang tidak benar menurut saya,” Pungkas Kiai Said.

-
Daerah5 hari ago
Lewat Panggung Kreasi Anak Negeri, Satpol PP Sumenep Sosialisasikan Larangan Rokok Ilegal
-
Opini6 hari ago
Rokoknya Bodong, Malu Dong
-
Daerah5 hari ago
Sambut Musim Tanam 2024, PWRI Sumenep Gelar FGD Tembakau
-
Daerah2 hari ago
BPPKAD Sumenep Ajak Pemdes Memaksimalkan Penyampaian SPPT PBB P2 kepada Masyarakat
-
Mimbar3 hari ago
Pilpres 2024 dan Wacana Palsu “Raja Jadi-Jadian”
-
Politik1 hari ago
Khofifah Terima Rekomendasi Cagub dari PAN, Wagub Emil: Mohon Doanya
-
Daerah4 hari ago
Kasatpol PP Sumenep Ungkap Kendala Selama Melakukan Operasi Rokok Ilegal
-
Opini3 hari ago
Pemuda Garda Depan Pemberantasan Rokok Ilegal