Fraksi PKB Sumenep Ajukan 23 Usulan Pada Rapat Paripurna

Redaksi Nolesa

Rabu, 23 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jubir Fraksi PKB Sumenep, dr. Virzannida menyampaikan berkas usulan hasil serap aspirasi masa reses II kepada Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin dalam Rapat Paripurna, Rabu 23/4/2025

Jubir Fraksi PKB Sumenep, dr. Virzannida menyampaikan berkas usulan hasil serap aspirasi masa reses II kepada Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin dalam Rapat Paripurna, Rabu 23/4/2025

Sumenep, NOLESA.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gelar Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Serap Aspirasi pimpinan dan anggota pada Masa Reses II tahun 2025, Rabu 23 April 2025.

Dalam Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Serap Aspirasi ini, Fraksi PKB Sumenep menyampaikan puluhan usulan yang diajukan kepada Pemerintah Sumenep.

“Kami berharap hasil serap aspirasi betul-betul ditindaklanjuti sehingga hasil reses II ini dapat menjadi bagian dari dokumen perencanaan pemerintah daerah Kabupaten Sumenep,” kata juru bicara Fraksi PKB Sumenep, dr. Virzannida di dalam Rapat Paripurna ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Puluhan usulan hasil serap aspirasi masa reses II Fraksi PKB Sumenep sebagai berikut:

1. Masyarakat membutuhkan sarana prasana irigasi untuk mengaliri tanah persawahan yang kesulitan mendapatkan air karena irigasi tidak memadai dan sebagian sudah rusak parah;

2. Masyarakat Talango memebutuhkan alat tangkap ikan bagi para nelayan,mengingat selama ini alat tangkap masih tradisional,hal ini dibutuhkan alat tangkap yang modern untuk membantu meningkatkan produktifitas hasil tangkap nelayannya;

3. Dibutuhkan bantuan modal untuk masyarakat Talango,khususnya bagi peternak ayam petelur dan ayam pedaging untuk pengembangan usaha agar meningkatkan ptoduktifitas hasil peternakanya;

Baca Juga :  Taretan Mahfud Gelar Tasyakuran dan Dukungan untuk Ganjar-Mahfud 2024

4. Lebih ditingkatkan bantuan sarana prasarana kepada Moshollah, Masjid, Pesantren, Madrasah Ibtidaiyah, Diniyah serta lembaga pendidikan lainnya mengingat masih banyak lembaga yang belum tersentuh bantuan berupa makadam, rabat beton, pavingisasi serta pembanguna MCK/MWK untuk itu segera diupayakan melalui instansi terkait;

5. Jalan Usaha Tani (JUT) merupakan sarana yang sangat vital untuk memperlancar/mempermudah akses masuk kelahan pertanian masyarakat sehingga petani lebih maksimal dalam melakukan aktifitasnya dalam mengelola lahan pertaniannya;

6. Dibutuhkan peralatan yang memandani untuk kegiatan-kegiatan sosial seperti,rukun kematian yang membutuhkan peralatan pemecah batu dan perlengkapan lainnya untuk memudahkan masyarakat yang sedang berduka cita;

7. Peningkatan jalan aspal, tangkis laut, tambat labuh juga perlu ditingkatkan karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat kepulauan agar dalam menjalankan usahanya labih lancar dan bisa lebih mudah menunjang perekonomiannya;

8. Warga Talango membutuhkan peningkatan sarana prasarana jalan Desa dan serta jalan antar desa di Kecamatan Talango;

9. Dibutuhkan perbaikan jembatan antara desa pinggir Papas ke Desa Karanganyar yang mana saat ini sudah banyak yang rusak;

10. Masih banyak sarana prasarana jalan yang belum tersentuh pembangunan infrastruktur baik pembanguna jalan aspal, makadam, pavingisasi serta penerangan jalan umum (PJU) sehingga bisa berakibat rawan kecelakaan dan bisa juga rawan pencurian untuk itu perlu adanya perhatian pemerintah melalui dinasnya;

Baca Juga :  Sumenep Rumah Kita, Kiai Hamid Jadikan Idulfitri 1445 Hijriah sebagai Momentum Perkuat Persaudaraan

11. Pemberdayaan perempuan melalui kelompok-kelompok wanita seperti pemberian pelatian keterampilan serta bantuan alat seperti pembuatan catering, menjahit dan pengelolaan hasil laut untuk itu perlu perhatian pemerintah setempatkhususnya di Kabupaten Sumenep ini;

12. Masih banyak pelajar/mahasiswa dengan kondisi ekonomi memprihatinkan, sehingga perlu ada terobosan berupa pemberian bantuan biaya pendidikan, termasuk dalam bentuk beasiswa;

13. Banyak guru ngaji, guru madin, belum tersentuh bantuan, praktis hanya mengandalkan “barokah” tanpa ada sentuhan berupa tali asih atau materi yang layak untuk mereka;

14. Infrastruktur sekolah-sekolah swasta, terutama MI dan MTS, banyak tidak layak. Perlu ada perhatian serius karena mereka sedang mendidik calon penerus bangsa dan negara;

15. Jumlah lembaga kemasyarakatan desa (LKD) terutama RT dan RW, perlu diberikan insentif mengingat sudah bertahun-tahun tanpa sentuhan. Padahal mereka merupakan garda terdepan dalam pelayanan kemasyarakatan;

16. Banyak infrastruktur jalan di beberapa ruas jalan kecamatan rusak, kondisinya bahkan banyak yang membahahayakan. Seperti Jl Raya Bluto-Moncek, Jl Bungbungan-Jl Langsar, Jl Lobuk-Jl Pagarbatu;

17. Banyak jalan desa juga rusak parah,khususnya di Kecamatan Bluto perlu sinergi OPD terkait dengan pemerintah desa, sehingga bisa ada pemetaan kondisi jalan di pedesaan yang kondisinya parah mengingat sebagai hal vital bagi masyarakat;

Baca Juga :  SDA Sumenep Ingatkan Pentingnya Perusahaan Jalankan Kaidah Pertambangan

18. Banyak jalan menuju areal pertanian yang rusak parah, padahal keberadaannya diperlukan mendukung ketahanan pangan. Seperti di Jl Juluk ke Jl Muangan, jalan-jalan di Desa Tanahmerah, Desa Pagarbatu, Desa Saronggi, Desa Juluk dan sekitar Desa Kebundadap;

19. Distribusi bantuan dari OPD pertanian harus lebih proporsional, banyak kelompok tani di Kecamatan Saronggi tidak pernah tersentuh bantuan. Tapi lain pihak banyak yang sering menerima bantuan tapi sering mendapat jatah. OPD terkait perlu ada pemetaan yang bisa digunakan sebagai acuan agar distribusi bantuan bisa merata;

20. Banyak areal perumahan warga sering mengalami banjir akibat tanggul jebol atau akibat perumahan baru yang menutup saluran air, sehingga meresahkan warga di Desa Saronggi dan Desa Tanahmerah. Perlu pengerukan sebagian sungai agar jalur air lebih fleksibel dan mengurangi banjir;

21. Pembangunan tangkis laut di desa Bantelan Kecamatan Batuputih,membutuhkan perbaikan;

22. Kurangnya pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Dasuk;

23. Kurangnya sentuhan pemerintah terkait tata kelola wisata Pantai Slopeng.

Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Sambut Idul Adha 1446 H, Arinna Hijab Luncurkan Koleksi Modest Fashion Premium
Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun
SMA Al Miftah Sampang Gelar Lepas Pisah Kelas Akhir, Ketua Yayasan: Jaga Akhlak dan Jangan Berhenti Belajar
Bupati Sumenep Terima SK PAW
Lebih dari Dua Ribu Pekerja Rentan di Bangkalan Terima Program Jaminan Sosial
Mengemuka di Periode Kedua: M. Muhri, Legislator PKB Penjaga Aspirasi Rakyat
Ketua Fraksi PAN Minta Pemkab Sumenep Serius Pikirkan Nasib PKL Pasca Ditertibkan
Ada Rasa Saat Berkuda

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 16:27 WIB

Sambut Idul Adha 1446 H, Arinna Hijab Luncurkan Koleksi Modest Fashion Premium

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:32 WIB

Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun

Senin, 12 Mei 2025 - 23:01 WIB

SMA Al Miftah Sampang Gelar Lepas Pisah Kelas Akhir, Ketua Yayasan: Jaga Akhlak dan Jangan Berhenti Belajar

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:11 WIB

Mengemuka di Periode Kedua: M. Muhri, Legislator PKB Penjaga Aspirasi Rakyat

Berita Terbaru

Presiden Prabowo ditemani Mentri Amran di sebuah lahan pertanian (foto: ist)

Nasional

Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:32 WIB

for NOLESA.COM

Opini

Pesantren di Era Digital: Sebuah Catatan Sederhana

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:04 WIB

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo menerima SK PAW dari Ketua MUI Jatim, KH. Hasan Mutawakil Alallah di Kantor MUI Jatim, Sabtu, 10/5/2025 (foto: ist)

Daerah

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB