Connect with us

Daerah

Bupati Ra Fauzi Dorong BLK Arjasa Maksimal

Redaksi Nolesa

Published

on

Bupati Ra Fauzi melihat hasil karya peserta pelatihan menjahit di BLK Arjasa beberapa hari lalu saat Safari Kepulauan (foto: istimewa)

Sumenep, NOLESA.com — Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur untuk mengurangi pengangguran di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini.

Salah satunya dengan cara memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang terletak di Pulau Kangean Kecamatan Arjasa.

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Sumenep sebagai leading sektor dari BLK Arjasa itu telah melaksanakan pelatihan menjahit dan tata boga.

Pelatihan menjahit dan tata boga tersebut diikuti sebanyak 75 orang peserta.

Bupati Sumenep, Lora Achmad Fauzi menjelaskan, pelatihan kerja yang dilaksanakan di BLK Arjasa, adalah salah satu upaya untuk memberikan berbagai keterampilan kepada segenap pemuda di kepulauan.

Baca Juga :  Terbaru, RSUD Sumenep Membuka Layanan Pengobatan Tulang Belakang

“Kesempatan membuka lapangan kerja harus dilakukan dengan memberikan berbagai macam pelatihan kepada masyarakat, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sumenep,” terang Bupati Ra Fauzi, Rabu, 8 Juni 2022.

Sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sumenep tahun 2020 mencapai 2,84 persen dan menurun menjadi 2,31 persen pada tahun 2021.

“Penurunan angka pengangguran dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terus dilakukan melalui perluasan kesempatan kerja. Jadi melalui pelatihan seperti ini, para peserta bisa menjalankan usaha dengan optimal dan efektif,” ungkap Ra Fauzi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan ini.

Baca Juga :  Pasca Banjir Bupati Fauzi Berikan Bantuan di Ponpes Al Amien Prenduan

Adapun pelaksanaan pelatihan kerja berdasarkan unit kompetensi dilaksanakan sejak tanggal 4 sampai 27 Juni 2022, di UPT BLK Kepulauan Arjasa, bahkan dibuka langsung Bupati Ra Fauzi pada waktu melakukan safari kepulauan minggu kemarin.

Terpisah Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi menjelaskan, saat ini, pelatihan yang dilaksanakan ada perubahan konsep, jika tahun sebelumnya, peserta pelatihan hanya mendapatkan kompetensi atau sertifikat saja, namun tahun ini juga memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) serta fasilitasi perbankan Bank Jatim KUR.

“Kami memberikan peserta pelatihan NIB yang diterbitkan oleh Lembaga OSS, berkolaborasi dengan Bank Jatim melalui program KUR murah untuk memberikan pinjaman modal agar mereka mengembangkan usahanya,” aku Kadis Rahman.

Baca Juga :  Warga Batang-Batang Apresiasi Pelayanan RSUD Moh Anwar Sumenep

Dengan begitu diharapkan seluruh peserta supaya mengikuti pelatihan secara maksimal, sehingga kegiatan itu memberikan dampak positif untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan.

“Pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan, keterampilan teknis dan sikap kerja agar tumbuh dan berkembang secara mandiri dalam rangka mencetak tenaga kerja kompeten di bidang keterampilan menjahit dan tata boga, sehingga menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem,” mantan Kepala BPBD itu memungkasi. (*)

Penulis: Rusydiyono

Editor: Ahmad Farisi 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending